TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bocah lelaki asal Inggris, yang mulai tidur di tenda di kebunnya pada Maret 2020, merayakan keberhasilan mengumpulkan donasi.
Dia berhasil mengumpulkan dana senilai sekitar 40 ribu poundsterling atau sekitar Rp758 juta pada Rabu, 14 Oktober 2020.
Asia One melansir Max Woosey, 10 tahun, mulai berkemah di kebunnya untuk mengumpulkan dana bagi rumah perawatan hospice, yang diperuntukkan bagi pasien yang berpenyakit parah dan tidak bisa lagi disembuhkan dokter.
Awalnya, dia bertekad bakal mengumpulkan 100 pound sterling sebagai donasi untuk hospice yang beroperasi di sekitar rumahnya.
Dua orang tetangganya, Rick dan Sue, meninggal setelah terkena kanker dan dirawat di hospice itu.
Woosey bertekad penerapan lockdown Covid--19 pada Maret tidak berdampak buruk pada donasi untuk hospice itu karena adanya larangan perjalanan dan berbagai berbagai kegiatan publik.
Woosey mendapat ide berkemah dari tetangganya Rick, yang memberinya satu tenda sesaat sebelum meninggal. Rick berpesan agar Woosey berpetualang dengan kemahnya itu.
“Dia pria yang luar biasa. Dia sangat bugar, dan dia menyukai alam bebas,“ kata Max, yang tinggal di Braunton, barat daya Inggris, kepada Reuters, dan dikutip Asia One pada 16 Oktober 2020.
Woosey mengalami beberapa pengalaman mengganggu selama berkemah di kebunnya seperti digigit semut, yang sarangnya ada di bawah tenda yang didirikannya.
Lalu soal badai yang muncul pada malam hari. Ini membuatnya harus bangun dan mengaitkan tali tenda ke tanah pada malam hari. “Saya berencana melakukan satu tahun di tenda dan sebenarnya ingin melihat kemana jadinya kegiatan berkemah ini,“ kata Max, sebelum ibunya, Rachael, menyela,“Lalu dia masuk ke dalam rumah.”
FARID NURHAKIM | ASIA ONE
Sumber:
https://www.asiaone.com/world/british-boy-slept-months-garden-tent-raise-money-hospice