TEMPO Interaktif, Urbana, Ohio: Andrew Vactor mendapat denda US$ 150 (sekitar Rp 1,4 juta) lantaran memainkan musik rap terlalu keras dari dalam tape mobilnya pada Juli silam.
Namun hakim menawarkan pengurangan denda menjadi US$ 35 (sekitar Rp 330 ribu) saja asalkan Vactor bersedia mendengarkan musik-musik klasik -- semacam karya milik Johan Sebastian Bach, Ludwig van Beethoven, atau Frederic Chopin -- selama 20 jam.
Namun Vactor (24 tahun) mengaku hanya sanggup mendengarkan musik itu selama 15 menit saja, kata seorang pengawas masa percobaan seperti yang dikutip kantor berita AP, Kamis (9/10).
Itu bukan musik, kata Vactor, ia beralasan lebih memerlukan latihan bersama tim bola basket kampusnya di Urbana University. "Aku tak punya waktu untuk berurusan dengan hal tersebut," kata dia, "Aku putuskan untuk membayar denda saja."
Hakim Pengadilan Champaign County Susan Fornof-Lippencott mengatakan, ide yang memaksakan Vactor untuk mendengarkan sesuatu yang tak ia sukai, sama halnya dengan orang lain yang terpaksa harus mendengarkan hanya musik rap, yang terkenal dengan dentuman dan hentakan yang sangat keras itu.
"Saya pikir banyak orang yang tak suka bila dipaksakan mendengar satu jenis musik saja," kata hakim perempuan itu.
Bobby Chandra