TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump mengklarifikasi pernyataannya terkait kelompok supremasi putih dan rasis, Proud Boys. Dikutip dari kantor berita Reuters, Donald Trump menyampaikan bahwa dirinya mendukung kelompok tersebut terlepas apa yang ia sampaikan kala Debat Capres AS.
"Saya menentang segala bentuk supremasi putih. Saya mengecam Proud Boys," ujar Donald Trump, Kamis waktu setempat, 1 Oktober 2020.
Pada Debat Capres AS pada Selasa lalu, Donald Trump ditantang capres Joe Biden dan moderator Chris Wallace untuk mengecam kelompok supremasi putih Amerika. Donald Trump tidak langsung menjawab tantangan tersebut, tetapi meminta Biden dan Wallace untuk memberinya satu nama kelompok supremasi putih. Joe Biden menyebut Proud Boys.
Setelah Joe Biden menyebut Proud Boys, Donald Trump langsung meminta kelompok tersebut untuk menarik diri dan siaga. Pernyataan tersebut tak ayal menjadi sorotan utama ketika Debat Capres AS usai. Berbagai pihak menganggap Donald Trump tidak niat mengecam kelompok rasis atau supremasi putih.
Di saat bersamaan, Proud Boys bangga dengan pernyataan Donald Trump. Mereka menganggapnya sebagai komando untuk bersiaga melawan kelompok ekstrim kiri, Antifa. Donald Trump, ketika Debat Capres AS, juga menyebut Antifa sebagai kelompok yang perlu ditindak.
Sebagai catatan, Proud Boys didirikan semasa Pilpres Amerika 2016 oleh pendiri Vice Media dan aktivis sayap kapan, Gavin McInnes. Anggotanya ditaksir ada ratusan dengan cabang tersebar di berbagai negara bagian ataupun negara tetangga menurut Liga Anti-Defamasi (ADL).
Nama mereka pertama kali menjadi sorotan pada akhir 2018. Penyebabnya, mereka bentrok dengan kelompok sayap kiri dalam sebuah unjuk rasa di New York. Beberapa bulan terakhir, ketika Amerika diramaikan unjuk rasa Black Lives Matter, Proud Boys juga muncul dan beraksi.
Kepada publik, mereka mengklaim sebagai kelompok eksklusif pria, chauvinist barat, dengan misi untuk menciptakan dunia modern. Walau begitu, selama beraksi, mereka dikenal sebagai kelompok multi-ras yang yang misoginis, anti-Muslim, anti-imigrasi, dan juga kasar.
"Saya tidak tahu banyak soal Proud Boys, namun saya mengecam mereka," ujar Donald Trump. Proud Boys, hingga berita ini ditulis, belum memberikan komentar.
ISTMAN MP | REUTERS