Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donald Trump: Bakal Butuh Waktu Lama Tahu Pemenang Pilpres Amerika 2020

image-gnews
Presiden AS Donald Trump berbicara saat menghadiri Upacara Peringatan 19 Tahun Serangan 11 September di Flight 93 National Memorial, di Stoystown, Pennsylvania, AS, 11 September 2020. REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden AS Donald Trump berbicara saat menghadiri Upacara Peringatan 19 Tahun Serangan 11 September di Flight 93 National Memorial, di Stoystown, Pennsylvania, AS, 11 September 2020. REUTERS/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump menyatakan pada Jumat kemarin bahwa pemenang Pilpres Amerika kemungkinan tidak akan diketahui hingga berbulan-bulan lamanya. Sebab, ia menyakini akan ada masalah dengan surat-surat suara yang dikirimkan via pos.

Hal tersebut berkaitan dengan sikap Donald Trump yang tegas menolak mekanisme Pilpres Amerika via pos. Mekanisme yang kemungkinan akan dipakai separuh pemilih Amerika itu dianggap Donald Trump rentan bocor dan dicurangi. Ia bahkan sempat memilih pilpres ditunda daripada digelar via pos.

"Saya lebih senang duduk di depan televisi dan kemudian mendengar 'pemenangnya adalah', begitu. Kemungkinan kita tidak akan mendengar hal tersebut selama berbulan-bulan gara-gara kekacauan yang ada," ujar Donald Trump, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 25 September 2020.

Dengan mekanisme pos, maka suarat suara tidak akan langsung tiba di tempat penghitungan. Di sisi lain, dikuranginya tenaga dan frekuensi layanan pos Amerika juga berpotensi memperlamban jalannya penghitungan suara. Itulah kenapa, seperti kata Donald Trump, pengumuman pemenang Pilpres Amerika akan memakan waktu lebih lama dibanding biasanya.

Pengadilan sudah memperbolehkan sejumlah negara bagian untuk lebih belakangan melakukan penghitungan suara. Beberapa di antaranya adalah negara bagian yang menjadi kantong pendulang suara seperti Michigan, Pennsylvania, Wisconsin, dan North Carolina. Namun, penyelenggaa pemilu di sana harus memastikan semua proses pengiriman berlangsung di hari pemilu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan survei terakhir, kebanyakan simpatisan Demokrat memilih untuk memilih via pos. Hal itu untuk memastikan mereka tidak tertular virus Corona hanya gara-gara datang ke tempat pemungutan suara.

Sebagai catatan, Donald Trump juga sempat mengatakan bahwa dirinya akan mempermasalahkan hasil Pilpres Amerika ke Pengadilan Mahkamah AS jika dirinya kalah. Ia menyakini mekanisme pos akan menjadi pemicunya. Partai Republikan mengkritik Donald Trump, memperingatkannya untuk tidak membuat gaduh Pilpres Amerika.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link:
https://www.reuters.com/article/us-usa-election-trump/trump-says-u-s-election-winner-might-not-be-known-for-months-idUSKCN26H03P?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 jam lalu

Menu Long Tail Hotdog di Three house Cafe di Jalan Hasnudin, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah


ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

10 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

10 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

20 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.