TEMPO.CO, Jakarta - Yordania kembali membuka bandara utamanya untuk penerbangan internasional secara reguler pada Selasa, 8 September setelah membekukan selama hampir enam bulan akibat pandemi virus corona.
Beberapa pejabat di Pemerintah Yordania mengatakan Bandara Internasional Queen Alia pada tahap awal akan menangani enam penerbangan sehari. Jumlah penerbangan akan diperluas setelah otoritas bandara dipastikan dapat menegakkan jarak fisik yang ketat dan aturan kesehatan lainnya.
Sejumlah warga Yordania berada di sebuah pusat perbelanjaan untuk mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Amman, Yordania, 18 Mei 2020. REUTERS/Muhammad Hamed
Para pelancong yang masuk Yordania harus membawa dokumen yang menyatakan hasil tes Covid-19 mereka negatif, yang diterbitkan 72 jam sebelum perjalanan. Mereka juga harus mau melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes virus corona saat kedatangan.
Mereka yang baru tiba di Yordania dari perjalanan luar negeri harus menjalani karantina mandiri minimal satu minggu dan maksimal dua minggu. Lama waktu karantina tergantung pada kondisi pandemi virus corona di negara asal mereka.
Sebelumnya, pemerintah Yordania telah berulang kali menunda pembukaan kembali bandara utamanya. Bandara Queen Alia yang juga menjadi pusat lalu lintas regional, yang biasanya menangani sekitar sembilan juta penumpang setiap tahun, sempat ditutup karena kekhawatiran bahwa kehadiran para pelancong dapat meningkatkan penularan.
Walaupun begitu, bandara tetap terbuka untuk penerbangan repatriasi yang diatur untuk warga negara dari negara-negara Teluk dan Eropa serta WNA lainnya di Yordania yang hendak keluar dari negara itu.
Meskipun Yordania telah mengalami lonjakan infeksi virus corona dalam beberapa minggu terakhir, Yordania masih menjadi salah satu negara di timur tengah yang tidak begitu terpukul oleh wabah virus corona. Di sana ada 2.581 kasus infeksi virus corona dan 17 pasien berakhir dengan kematian.
Penutupan bandara sejak pertengahan Maret 2020 telah memperburuk kerusakan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi, mengingat ekonomi Yordania masih bergantung pada bantuan asing. Sektor pariwisata yang menjadi sumber pemasukan utama mata uang asing bagi Yordania, sangat terpukul oleh pandemi ini.
FERDINAND ANDRE
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-jordan-airport/jordan-resumes-regular-commercial-flights-after-six-month-halt-during-pandemic-idUSKBN25Z32U