TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan hubungan negaranya dengan Korea Utara baik.
Padahal, sebagian orang memprediksi Amerika bakal terlibat perang dengan Korea Utara hanya dalam sepekan setelah dia dilantik sebagai Presiden pada awal 2017.
“Selama ini, kita berhubungan baik dengan mereka. Kita tidak berperang,” kata Trump dalam jumpa pers pada Jumat seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 5 September 2020.
Trump menyebut Korea Utara tidak menembakkan rudal balistik antar-benua dan tes nuklir sejak 2017.
Dia menganggap ini sebagai kesuksesan diplomasi AS terhadap Korea Utara sambil mengabaikan sejumlah tes rudal jarak pendek selama ini.
“Korea Utara telah mengetes rudal balistik PKS-3 SLBM pada Oktober 2019. Itu tidak membuat Trump menilainya melanggar garis merah. Dan kali ini juga tampaknya begitu. Trump tidak peduli,” kata Vipin Narang, seorang pakar non-proliferasi di Massachusetts Institute of Technology, dalam cuitan di Twitter.
PKS-3 SLBM adalah rudal balistik Pukguksong-3 yang merupakan submarine-launched ballistic missile. Artinya, rudal balistik ini ditembakkan dari kapal selam.
Militer Korea Selatan mengatakan rudal balistik Pukguksong-3 terbang sejauh 450 kilometer dan mencapai ketinggian 910 kilometer. Jika menggunakan trajectory standar, rudal ini memiliki jangkauan jarak 1,300 kilometer.
Korea Utara sedang bersiap melakukan parade militer pada Oktober 2020. Ini bisa digunakan rezim Kim Jong Un untuk memamerkan senjata rudal terbaru.
Sumber: