TEMPO.CO, Yerusalem – Pemerintah Israel akan memberlakukan lockdown nasional parsial atau karantina wilayah nasional untuk sebagian wilayah karena lonjakan paparan virus Corona atau Covid-19.
Kepala Satgas Covid-19 Israel, Ronni Gamzu, mengatakan ini dalam pernyataan emosional yang disampaikan lewat siaran televisi.
Gamzu mengatakan Israel memasuki momen menentukan terkait upaya pencegahan penyebaran lebih luas Covid-19.
Saat ini ada 3 ribu kasus baru Covid-19 per hari di populasi Israel yang mencapai sekitar 9 juta orang.
“Tolong, tidak ada pesta pernikahan saat ini, tidak ada pertemuan besar di manapun,” kata Gamzu dengan suara meninggi lewat siaran televisi dan dikutip Reuters pada Kamis, 3 September 2020.
Gamzu melanjutkan,”Ada sejumlah kota di Israel yang akan menjalani jam malam dan penutupan pada pekan mendatang dan akan menghadapi kesulitan ekonomi, sosial dan warga.”
Dia mengatakan ini setelah kabinet Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyetujui lockdown atau karantina wilayah di kota zona merah, yaitu kota dengan tingkat infeksi Corona atau Covid-19 yang tinggi.
Ada sekitar 30 komunitas, yang terutama terdiri dari komunitas warga Arab dan populasi warga ultra-Orthodox, masuk ke dalam kategori ini. Saat ini, ada 122,799 ribu kasus Covid-19 atau Corona di Israel dan 976 korban meninggal.
Sumber:
