TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Jair Bolsonaro tidak mewajibkan warganya untuk mengikuti vaksinasi virus Corona. Ia berkata, jika warga Brasil tidak menghendaki untuk divaksin, maka mereka tidak akan dipaksa untuk melakukannya.
"Tidak ada yang bisa mendesak siapapun untuk divaksin," ujar Bolsonaro ketika ditanyai akan hal tersebut pada Senin kemarin, waktu setempat, 31 Agustus 2020.
Pernyataan disebut disampaikan Bolsonaro tak lama usai mengumumkan bahwa Pemerintah Brasil telah menganggarkan jutaan dollar untuk pembelian dan produksi vaksin ke depannya. Total, Brasil sudah menganggarkan US$346 juta untuk pembelian 100 juta dosis vaksin virus Corona dari AstraZeneca.
Brasil berharap distribusi vaksin sudah bisa mulai dilakukan pada awal tahun depan. Nantinya, hal itu akan diawasi langsung oleh Menteri Kesehatan yang baru, Eduardo Pazuello, serta seorang dokter hewan Lauricio Monteiru Cruz. Lauricio, saat ini, memimpin departemen penyakit parasitik di Kementerian Kesehatan.
Adapun Brasil sendiri memang merupakan negara paling terdampak virus Corona terparah setelah Amerika. Hingga berita ini ditulis, Brasil tercatat memiliki 3,9 juta kasus dan 121 ribu kematian akibat virus Corona. Dalam 24 jam terakhir, menurut keterangan Kementerian Kesehatan Brasil, ada 45 ribu kasus baru dan 553 kematian.
ISTMAN MP | REUTERS