TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Perdana Menteri Jepang untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Shinzo Abe rencananya akan diselenggarakan pada 17 September 2020. Rencana itu disusun oleh Partai berkuasa di Jepang saat ini, Partai Liberal Demokrat.
Setelah Perdana Menteri Abe mengundurkan diri karena alasan kesehatannya yang menurun, Partai Liberal Demokrat memulai persiapan pemilihan siapa pemimpin Jepang berikutnya. Dewan Umum Partai Liberal Demokrat rencananya akan melakukan pertemuan pada Selasa, 1 September 2020 untuk memutuskan bagaimana dan kapan persisnya proses pemilihan Perdana Menteri Jepang yang baru dilakukan.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, menggunakan masker saat tiba di kediamannya di Tokyo, Jepang, 28 Agustus 2020. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, segera mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan kesehatan. REUTERS/Issei Kato
Diantara nama-nama yang muncul sejauh ini adalah Sekertaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, yang juga tangan kanan Perdana Menteri Abe. Muncul pula nama lain pengganti Abe, yakni Shigeru Ishiba yang merupakan rival Abe dan Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono.
Suga sebelumnya pada Minggu, 30 Agustus 2020, mengatakan pada para ajudannya bahwa dia ingin fokus pada penanganan pandemik virus corona dan perekonomian Jepang. Sedangkan Sekjen Partai Liberal Demokrat, Toshihiro Nikai mengatakan pada akhir pekan lalu kalau dia ingin mendukung Suga sebagai Ketua Partai Liberal Demokrat, yang juga Perdana Menteri Jepang. Seorang politikus senior dari fraksi Hosoda, memberikan sinyalemen Suga sebagai kandidat kuat.
Memenangkan dukungan dari fraksi-fraksi di Partai Liberal Demokrat adalah hal penting bagi Suga untuk memenangkan kursi Perdana Menteri Jepang. Takeo Kawamura, tokoh politik dari fraksi Nikai, mengatakan setelah pertemuan dengan pejabat senior pada minggu, 30 Agustus 2020, muncul dukungan kuat terhadap Suga yang dinilai bisa melanjutkan pemerintahan Jepang saat ini.
Dukungan terhadap Suga juga sudah meluas di kalangan fraksi Takeshita. Sedangkan anggota parlemen Jepang yang tidak berafiliasi dengan fraksi apa pun, yang mendukung Suga, akan melakukan pertemuan pada Senin, 31 Agustus 2020 untuk menegaskan dukungan mereka. Para calon Perdana Menteri Jepang dijadiwalkan mengumumkan pencalonan mereka pada awal September 2020.
Survei yang dilakukan Nikkei/TV Tokyo pada sepanjang akhir pekan lalu memperlihatkan Ishiba unggul dengan dukungan 20 persen dari para responden. Ishiba juga diketahui pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan Jepang. Setelah Ishiba, posisi berikutnya diikuti oleh Kono dengan 15 persen dukungan suara dan Menteri Lingkungan Jepang Shinjiro Koizumi dengan 14 persen dukungan.
Dalam survei itu secara mengejutkan Suga hanya mendapat dukungan 11 persen dari para responden dan 6 persen dukungan untuk mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida.