TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah Korea Selatan bakal menambah jumlah mahasiswa kedokteran sebanyak 4 ribu orang dalam 10 tahun untuk meningkatkan jumlah dokter dan memperkuat respon terhadap krisis kesehatan di masa depan.
Otoritas Korea Selatan dan partai yang berkuasa mengatakan pemerintah akan melatih lebih banyak dokter untuk menghadap wabah penyakit menular yang lebih mematikan dari Covid-19 atau Corona.
Pemerintah juga menyadari epidemi semakin sering muncul dan jumlah tempat tidur di rumah sakit yang tidak memadai untuk pasien yang membludak.
“Kami akan menambah kuota mahasiswa kedokteran agar lebih banyak dokter untuk menjadi spesialis,” kata Kim Tae-nyeon, wakil rakyat dari Partai Demokratik Korea, yang berkuasa, seperti dilansir Reuters pada Jumat, 24 Juli 2020.
Pada tahap awal, pemerintah akan menambah jumlah mahasiswa kedokteran per tahun selama satu dekade.
Setelah itu, pemerintah akan kembali ke jumlah kuota 3.058 orang dokter, yang merupakan jumlah tetap sejak 2006.
Untuk memperbanyak jumlah dokter spesialis penyakit menular ini, pemerintah akan memberikan beasiswa untuk sekitar 300 mahasiswa untuk bidang studi epidemiologi, gynaecology atau bedah, yang kerap dianggap kurang bergengsi dibandingkan jurusan bedah plastik dan dermatology.