TEMPO.CO, Jakarta - Kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, kembali di Lockdown pada Rabu, 8 Juli 2020, waktu setempat. Keputusan ini memaksa lima juta warga di sana untuk tetap berada di rumah selama enam minggu ke depan, kecuali ada keperluan mendesak.
Lockdown Kota Melbourne dilakukan demi menahan penularan virus corona. Pada hari pelaksanaan lockdown, aparat kepolisian berpatroli dan mendirikan pos-pos pemeriksaan di jalan-jalan utama untuk mencegah orang-orang menuju ke daerah itu dan menyebarkan virus dari tempat yang sekarang menjadi pusat pandemi Australia. Di Melbourne ada 860 kasus aktif virus corona.
"Ancaman terhadap kesehatan dan keselamatan publik yang diciptakan oleh mereka, yang melanggar arahan Kepala Dinas Kesehatan terlalu besar," kata Kepolisian negara bagian Victoria, dalam sebuah pernyataan.
Petugas polisi berpatroli di Manly Beach mengikuti penerapan aturan sosial menjaga jarak dan isolasi diri untuk membatasi penyebaran virus corona (COVID-19), di pinggiran Manly di Sydney, Australia, 6 April 2020. REUTERS/Loren Elliott
Lockdown kali ini termasuk penutupan perbatasan negara bagian Victoria dan negara bagian New South Wales yang juga paling padat penduduknya. Penutupan wilayah perbatasan ini dilakukan pada Selasa malam, 7 Juli 2020.
“Seluruh negara tahu pengorbanan yang sedang Anda lakukan sekarang bukan hanya untuk Anda dan keluarga Anda sendiri, tetapi juga untuk masyarakat Australia yang lebih luas,” kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
Morrison mengatakan pada Jumat, 10 Juli 2020 akan mengajukan proposal kepada para pemimpin negara bagian dan teritorial di seluruh Australia agar memperlambat jumlah warganya dan WNA yang punya izin tinggal tetap, dalam melakukan perjalanan ke luar negeri.
Melbourne adalah ibu kota negara bagian Victoria, yang pada Rabu, 8 Juli 2020, melaporkan ada 134 infeksi baru virus corona. Jumlah itu turun dari catatan hari sebelumnya, yakni 191 penambahan kasus, tetapi masih melebihi kasus harian di wilayah lain di Australia, yang biasanya tak sampai dua digit.
Naiknya kasus virus corona di Melbourne dikhawatirkan akan memancing gelombang kedua virus corona yang lebih luas. Kekhawatiran itu berkaca pula pada kasus dua warga Canberra terinfeksi virus corona setelah kembali dari Melbourne pada Minggu lalu. Dua orang itu tak sadar menulari satu orang lainnya yang tinggal serumah dengan mereka. Sementara di Sydney, pihak berwenang bergegas melacak 48 penumpang pesawat yang tiba dari Melbourne semalam untuk dites virus corona.
ADITYO NUGROHO | REUTERS