Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biden Kritik Trump Soal Surat Penarikan Amerika dari WHO

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden.[REUTERS]
Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.COWashington – Kandidat calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengritik keras keputusan pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menarik negara itu dari keanggotaan di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Biden bakal bertarung melawan dengan Trump dalam proses pemilihan Presiden Amerika pada 3 November 2020.

Soal penarikan ini, Trump telah memerintahkan pengalihan dana kontribusi AS dari WHO. Proses penarikan diri AS ini akan berlaku efektif pada 6 Juli 2021.

“Warga Amerika menjadi lebih aman saat Amerika terlibat memperkuat kesehatan global. Pada hari pertama saya menjadi Presiden, saya akan bergabung kembali dengan WHO dan mengembalikan kepemimpinan kita di pentas global,” kata Biden lewat cuitan Twitter pada Selasa, 7 Juli 2020.

Cuitan Biden, yang juga bekas wakil Presiden pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama, itu juga mencuit ulang berita soal penarikan AS dari WHO dengan foto bergambar Trump.

Sejumlah negara sekutu Amerika justru menyatakan dukungan kepada WHO.

Diplomat Jerman menyerukan solidaritas global. Sedangkan menteri Kesehatan Italia mengritik Trump karena membuat keputusan yang salah.

Trump memutuskan menarik AS dari keanggotaan WHO karena sebelumnya mengritik lembaga internasional itu soal penanganan pandemi Covid-19.

Trump menilai WHO tidak memberitahu dunia soal pandemi Covid-19 ini dengan lebih cepat. AS merupakan negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia yaitu 2.99 juta orang dengan korban tewas sebanyak 131 ribu orang.

Trump juga menuding WHO berpihak kepada Cina, yang menjadi negara pertama tempat merebaknya Covid-19 pada Desember 2019 seperti dilansir Reuters.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal ini, WHO mengatakan telah melakukan tugasnya memberitahu semua negara soal potensi bahaya Covid-19 sejak Januari.

Pejabat WHO juga meminta Trump untuk tidak mempolitisir masalah pandemi Covid-19 untuk kepentingan politik jangka pendek.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memberitahu Kongres dan Perserikatan Bangsa-Bangsa soal dimulainya penarikan diri negara itu dari keanggotaan di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Langkah ini terjadi di tengah melonjaknya kasus baru Covid-19 atau virus Corona di AS selama beberapa pekan terakhir.

Reuters melansir setidaknya 36 negara bagian AS telah melaporkan kenaikan jumlah kasus baru Covid-19 sebanyak 5 – 15 persen sejak pelonggaran lockdown atau karantina wilayah dilakukan.

Salah satunya adalah Florida, yang merupakan negara bagian tempat tinggal Trump. Sekitar satu pekan lalu Florida mencatat kasus baru Covid-19 mencapai lebih dari sepuluh ribu kasus dalam sehari.

“Kongres menerima pemberitahuan dari Presiden soal penarikan diri AS secara resmi dari WHO di tengah pandemi ini,” kata Robert Menendez, senator asal Partai Demokrat yang membidangi urusan hubungan luar negeri pada Selasa, 7 Juli 2020 seperti dilansir CNN.

Menendez mengatakan tindakan Trump terkait WHO ini menunjukkan penanganan pandemi Covid-19 yang kacau dan tidak jelas. “Keputusan ini tidak akan melindungi jiwa atau kepentingan negara kita. Ini membuat warga AS menjadi sakit dan Amerika sendirian,” kata Menendez.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

23 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

Unjuk rasa Pro-Palestina mahasiswa di AS atas perang Gaza kian intensif dan meluas selama seminggu terakhir, termasuk di Yale dan New York University.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

4 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

5 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

9 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.