TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Duta Besar AS di Tel Aviv dijual setelah Kedutaan Besar AS di Israel pindah ke Yerusalem.
Harga yang ditawarkan untuk rumah yang berlokasi di utara Tel Aviv dengan pemandangan spektakuler Laut Mediterania adalah 300 juta shekel, atau sekitar Rp 1,2 triliun, menurut harian bisnis Israel, Globes, seperti dikutip dari Times of Israel, 2 Juli 2020.
Jika kedutaan mendapatkan harga yang diminta, maka penjaualan itu akan melampaui rekor yang ditetapkan pada Januari ketika miliarder Rusia-Israel Roman Abramovich membeli sebuah perkebunan di Israel tengah dengan rekor US$ 64,5 juta atau Rp 925 triliun.
Vila seluas 1.000 meter persegi, dengan kolam renang dan hot tub, dibangun pada 1960-an kemungkinan akan dihancurkan dan rumah baru dibangun di atas properti yang diinginkan, menurut laporan itu. Amerika Serikat diberi properti oleh Israel pada tahun 1962.
Harga ini tampaknya sesuai dengan lokasinya di Galei Tchelet Street, yang dianggap paling mahal di Israel dengan pemandangan Mediterania. Ini adalah area kediaman bagi beberapa duta besar dan miliarder.
Duta Besar AS David Friedman di Kedutaan Besar AS Yerusalem.[Matty Stern/US Embassy Jerusalem/Israel Hayom]
Menurut Globes, kedutaan mengatakan keputusan untuk menjual properti adalah bagian dari pemindahan Kedutaan Besar AS, dan sebagian besar kegiatannya, ke Yerusalem.
Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman, membantu mengawasi keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan di sana dari lokasi sebelumnya di Tel Aviv pada Mei 2018.
David Friedman saat ini tinggal di bekas kediaman Konsulat AS di Yerusalem, yang digabung menjadi Kedutaan AS di Israel.