TEMPO.CO, Jakarta - Yordania menerbitkan lebih dari 190 ribu izin kerja kepada pengungsi Suriah yang ada di negara itu. Keputusan itu diambil karena ada kebutuhan yang sangat mendesak bagi para pengungsi untuk mendapatkan pekerjaan di tengah krisis Covid-19 setelah krisis pengungsi berlangsung hampir 10 tahun.
Menteri Luar Negeri Yordania dan urusan WNA, Ayman Safadi mengatakan pada Selasa, 30 Juni 2020, sejauh ini tidak ada kasus virus corona di kalangan pengungsi di Yordania. Yordania bahkan sudah membuka kembali sekolah-sekolah bagi lebih dari 133 ribu murid asal Suriah.
“Solusi terbaik bagi para pengungsi Suriah adalah mereka secara sukarela pulang ke negara asal mereka,” kata Safadi, seperti dikutip dari middleeastmonitor.com.
Seorang sukarelawan dari International Association for Relief and Development (ONSUR) menggunakan masker dan sarung tangan saat memotong rambut anak-anak pengungsi menjelang Hari Raya Idul Fitri di kamp IDP si Idlib, Suriah, 19 Mei 2020. REUTERS/Khalil Ashawi
Menurutnya sejak 2018, hanya 41 ribu pengungsi Suriah yang akhirnya pulang ke negara asalnya. Selama wabah virus corona, tidak ada satu pun pengungsi yang pulang ke Suriah.
Dia pun menyerukan solusi politik bagi krisis yang dihadapi para pengungsi Suriah saat ini yakni dengan menjaga persatuan di kalangan masyarakat Suriah, mewujudkan kembali stabilitas dan keamanan serta menciptakan lingkungan damai sehingga memungkinkan para pengungsi pulang ke Suriah.