TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika, Donald Trump, kembali membuat pernyataan kontroversial. Kali ini soal dinding perbatasan yang ia bangun untuk mencegah masuknya imigran gelap dari Mexico. Trump mengklaim tembok tersebut berhasil mencegah masuknya virus Corona ke Amerika.
"Tembok ini menghentikan COVID-19. Tembok menghentikan apapun," ujar Trump ketika meninjau pembangunan sisi baru tembok tersebut, Selasa waktu Amerika, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 24 Juni 2020.
Trump tengah mencoba untuk membangkitkan kembali momentumnya menjelang Pilpres Amerika pada November nanti. Kampanye di Tulsa, yang berlangsung pekan lalu, ternyata tidak berjalan sesuai harapan. Efeknya tidak sesuai target, diperparah dengan jumlah pendatang yang tak maksimal.
Kejadian di Tulsa membuat Trump memindahkan fokusnya ke Arizona. Arizona adalah salah satu kantung suara penting selain salah satu titik virus Corona terparah di Amerika.
Tembok perbatasan Amerika dan Mexico menjadi amunisi Trump untuk menggaet dukungan, sama seperti kampanyenya dulu. Ia ingin menyakinkan warga Arizona bahwa tembok tersebut berhasil mengamankan mereka dari imigran gelap maupun Corona.
"Perbatasan kita tidak pernah seaman sekarang," ujar Trump saat bertemu dengan Gubernur Arizona, Doug Ducey.
Trump menjanjikan 724 kilometer tembok pembatas sudah terbangun sebelum akhir tahun. Namun hal itu ia sampaikan sebelum pandemi Corona terjadi. Berbagai pihak ragu target akan dicapai walau Pemerintah Amerika sudah menggelontorkan uang US$6,1 miliar untuk kontrak pengerjaannya.
ISTMAN MP | AL JAZEERA