Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Mengaku Perintahkan Staf Memperlambat Tes Covid-19

image-gnews
Presiden AS Donald Trump berbicara tentang upaya pemerintah untuk mengembangkan vaksin ketika Dr. Debbie Birx, koordinator respons virus corona Gedung Putih, dan Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS Dr. Anthony Fauci mendengarkan selama konferensi pers terkait virus corona di Rose Garden di Gedung Putih di Washington, AS, 15 Mei 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Presiden AS Donald Trump berbicara tentang upaya pemerintah untuk mengembangkan vaksin ketika Dr. Debbie Birx, koordinator respons virus corona Gedung Putih, dan Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS Dr. Anthony Fauci mendengarkan selama konferensi pers terkait virus corona di Rose Garden di Gedung Putih di Washington, AS, 15 Mei 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengatakan dirinya tidak bercanda ketika mengatakan ke pendukungnya selama kampanye di Oklahoma akhir pekan kemarin bahwa dia meminta stafnya untuk memperlambat tes Covid-19.

"Saya tidak bercanda, biar saya beritahu kalian, biarkan saya menjelaskan," kata Trump kepada wartawan pada Senin, ketika ditanya apakah ia bercanda ketika memerintahkan staf untuk memperlambat pengujian virus corona, menurut laporan CNN, 24 Juni 2020.

Trump berusaha untuk menyoroti angka pengujian virus corona AS dan menegaskan bahwa "dengan melakukan lebih banyak tes, kita memiliki lebih banyak kasus."

Trump telah memberi tahu pendukungnya bahwa tes Covid-19 adalah "pedang bermata dua".

"Saya berkata kepada orang-orang saya, 'Perlambat tes, tolong'," kata Presiden Trump.

Setelah Presiden Trump mengatakan itu beberapa pejabat Gedung Putih menegaskan bahwa presiden sedang bercanda.

Tetapi Trump menyangkal dia bergurau dan mengatakan bahwa Amerika Serikat akan terlihat lebih baik jika lebih sedikit tes virus corona dilakukan.

Dalam sebuah wawancara dengan CBN News yang disiarkan Senin malam, Trump mengaku mengatakan kepada "orang-orangnya", yang kemungkinan staf atau anggota kabinet, tentang kerugian jika memperluas tes virus corona dan menambahkan bahwa ia tidak pernah memerintahkan tingkat pengujian diturunkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tidak," jawab Trump ketika ditanya apakah dia menyuruh menurunkan tingkat pengujian Covid-19, "tetapi saya pikir kita menempatkan diri kita pada posisi yang kurang menguntungkan, saya mengatakan kepada orang-orang saya. Saya berkata, 'Kita telah menjadi sangat baik dalam melakukan tes...Kita menguji jauh lebih banyak daripada negara lain,' jadi Anda mendengar tentang semua kasus ini. "

"Jadi, alih-alih 25 juta tes, katakanlah kita melakukan 10 juta tes. Kita akan terlihat seperti kita melakukan jauh lebih baik karena kita memiliki kasus jauh lebih sedikit. Anda mengerti itu," kata Trump kepada CBN. "Saya tidak akan melakukan itu, tetapi saya akan mengatakan ini: Kita melakukan jauh lebih banyak tes daripada negara-negara lain sehingga membuat kita terlihat buruk tetapi sebenarnya kita melakukan hal yang benar."

Namun, empat pejabat tinggi kesehatan dan anggota satuan tugas virus corona Donald Trump mengatakan pada Selasa bahwa Trump tidak pernah meminta mereka memperlambat tes Covid-19 seperti yang diklaim Trump.

Dikutip dari Reuters, Direktur Institut Nasional Institut Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci, Komisaris FDA Stephen Hahn, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Direktur Robert Redfield, dan Asisten Sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Brett Giroir, bersaksi di hadapan Komite Energi & Perdagangan DPR AS, membantah klaim Trump bahwa Amerika memperlambat pengujian massal virus corona.

Sementara itu, Universitas Harvard mengatakan AS memerlukan setidaknya 5 juta tes per hari pada awal Juni untuk membuka pembatasan sosial. Dikatakan sebanyak 20 juta tes per hari akan diperlukan untuk sepenuhnya memobilisasi kembali perekonomian, yang idealnya dibuka pada akhir Juli.

Pada Selasa pagi, Amerika Serikat telah melakukan hampir 22 juta tes Covid-19, menurut Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Robert Redfield saat bersaksi di hadapan DPR AS.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.


Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Stormy Daniels dan Karen McDougal (Reuters)
Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

5 hari lalu

Donald Trump. REUTERS
Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

7 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146