TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, menargetkan ratusan juta dosis vaksin virus Corona (COVID-19) siap sebelum 2021. Adapun ratusan juta vaksin tersebut akan diberikan dulu pada negara-negara yang paling terdampak virus Corona.
"Saat ini ada 200 kandidat vaksin Corona yang dikembangkan. Sebanyak 10 di antaranya sudah menjalani tes pada manusia. Jika kita beruntung, sebelum akhir tahun ini sudah ada 1 atau 2 kandidat yang bisa diproduksi massal," ujar Kepala Peneliti WHO, Soumya Swaminathan, pada hari Kamis kemarin, 18 Juni 2020.
Swaminathan berkata, setidaknya ada tiga group yang akan diprioritaskan menerima vaksin virus Corona. Group pertama adalah pekerja medis serta aparat yang bekerja di garis depan, tempat di mana pasien terkumpul.
Group kedua adalah mereka yang paling rentan terkena virus Corona yaitu lansia dan pasien penyakit kronis. Adapun group ketiga adalah penduduk yang tinggal di daerah rawan penyebaran virus Corona seperti panti jompo dan pemukiman padat penduduk.
"Kami harus mulai dari kawasan paling terdampak dulu, baru kemudian secara bertahap memperluas cakupannya," ujar Swaminathan.
Jika ratusan juta dosis siap sebelum akhir tahun, Swaminathan mengatakan WHO akan menambah target jumlah vaksin. Dalam bayangan ia, setidaknya dua miliar dosis bisa siap di tahun 2021 apabila jumlah jenis vaksin virus Corona yang berhasil dikembangkan bertambah.
Selama ini, perusahaan-perusahaan farmasi juga optimistis bahwa vaksin virus Corona bisa siap sebelum akhir tahun. Namun, untuk distribusi luas, mereka memperkirakan hal itu akan memakan waktu lebih lama. Jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk kebutuhan global, kata mereka, setidaknya 15 miliar dosis.
Penasehat epidemi Pemerintah Amerika, Anthony Fauci, juga optimistis vaksin virus Corona akan siap sebelum akhir tahun. Padahal, dulu, ia memperkirakan butuh waktu paling cepat 2 tahun untuk mendapat vaksin virus Corona yang efektif.
Optimisme itu, kata Fauci, ia dapatkan setelah melihat bagaimana sejumlah pasien virus Corona bisa sembuh berkat daya tahan tubuh mereka. Dengan kata lain, sudah ada jalan menuju penyembuhan Corona.
"Alasan saya lebih yakin akan ada vaksin virus Corona (COVID-19) dibandingkan vaksin HIV adalah semakin banyak orang yang berhasil sembuh dari Corona. Hal itu berkat immune mereka," ujar Fauci mengakhiri.
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA