TEMPO.CO, Jakarta - Satu organisasi pembelot Korea Utara akan mengirimkan ratusan botol plastik berisi beras, obat, dan masker kesehatan ke Korea Utara dengan cara melemparkannya ke laut yang dekat ke perbatasan.
Kuensaem, organisasi pembelot Korea Utara mengabaikan larangan resmi oleh Kementerian Unifikasi Korea Selatan untuk tidak mengirimkan benda apapun ke wilayah Korea Utara.
Tindakan pembelot selama ini mengirimkan benda-benda propaganda anti Pyongyang telah membuat Korea Utara murka dengan menutup semua jalur komunikasi dan meledakkan kantor penghubung kedua negara.
"Kami melakukan ini sebagai bantuan kemanusiaan di antara mereka yang memiliki nilai-nilai yng sama, sehingga apapun kata Korea Utara, kami akan terus membantu mereka dalam situasi berat ini, lansia, dan para korban," kata Park Jung-oh, 61 tahun, pemimpin Kuensaem, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia dan Aljazeera, 18 Juni 2020.
Mereka akan bertemu di taman kecil di Seoul, mengisi ratusan botol plastik ukuran 2 liter dengan 1,5 kilogram beras atau total 700 kilogram beras. Untuk kemudian mengapalkan botol-botol plastik itu ke perairan di perbatasan Korea Utara.
Kuensaem telah mengirim barang-barang ke Korea Utara setiap dua bulan sekali selama 5 tahun terakhir. Park mengatakan, hari Minggu ini akan menjadi pengiriman ke 108.
Otoritas Korea Selatan berusaha menghentikan upaya para pembelot Korea Utara ini. Namun Park mempertanyakan mengapa Kementerian Unifikasi melakukan hal itu kepada mereka. Sejak mereka mengumumkan akan mengambil langkah hukum atas larangan itu, menurut Park, tidak ada satupun pihak otoritas Korea Selatan yang menghubungi mereka.