TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 400 pekerja di sebuah rumah jagal atau tempat penyembelihan hewan di Gutersloh, wilayah utara Jerman, terinfeksi virus corona. Kondisi ini mendorong penutupan sekolah-sekolah di daerah sekitar dan investigasi dilakukan.
Situs reuters.com mewartakan infeksi virus corona itu terjadi di rumah jagal Toennies, salah satu tempat pengolahan daging terbesar di Jerman. Pada Rabu, 17 Juni 2020, rumah jagal itu sudah berhenti melakukan pemotongan hewan dan menutup fasilitas pemotongannya secara bertahap.
Baca Juga:
Seorang karyawan berada di rumah jagal dekat Nairobi usai memotong sapi di Kenya 25 Agustus 2017. REUTERS
Pemerintah daerah Gutersloh mengatakan pihaknya akan menutup sekolah-sekolah dan TK di sana per Kamis, 18 Juni 2020 sebagai langkah pencegahan. Pemerintah pusat Jerman sebelumnya pada Mei lalu mengumumkan telah memperketat aturan terkait pemotongan hewan.
Menteri Tenaga Kerja Jerman Hubertus Heil mengatakan pihaknya telah memutuskan melarang mensubkontrakkan pekerjaan pengepakan daging melalui agen ketenagakerjaan setelah serangkaian wabah koronavirus di antara para pekerja di rumah jagal. Sedangkan Toennies mengatakan buka atau tutupnya usaha rumah jagal tersebut akan tergantung pada keputusan otoritas.
Ratusan pekerja di rumah pemotongan hewan Toennies terungkap ketika dilakukan tes virus corona secara intensif di 19 kota di Jerman. Di rumah jagal yang lain, tidak ditemukan tanda penyebaran virus corona sehingga produksi tetap dilanjutkan.