TEMPO.CO, Washington – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyiapkan dana sekitar US$1 triliun atau sekitar Rp14.2 ribu triliun untuk pembangunan berbagai proyek infrastruktur.
Ini merupakan upaya pemerintah AS untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi yang anjlok akibat wabah virus Corona atau pandemi Covid-19.
“Departemen Transportasi menyiapkan dana untuk pembangunan jalan dan jembatan. Sekitar 25 persen dana untuk pembangunan infrastruktur jaringan 5G dan koneksi Internet di pedesaan,” begitu dilansir Channel News Asia pada Rabu, 17 Juni 2020.
Gedung Putih pernah mengumumkan paket pembangunan infrastruktur sebelumnya. Rencananya, proyek infrastruktur raksasa ini akan diumumkan pada Juli.
Kabar mengenai rencana pembangunan besar-besaran ini berdampak positif kepada bursa saham di AS. Trump bakal maju lagi sebagai calon Presiden pada pemilihan Presiden 3 November 2020.
Dia berupaya pembangunan ekonomi ini bisa meningkatkan peluangnya terpilih untuk kedua kalinya untuk periode 2021 – 2025.
Pemerintahan Trump mengalami sorotan setelah terjadi insiden berbau rasial yang berujung tewasnya seorang pria kulit hitam bernama George Floyd oleh seorang polisi kulit putih bernama Derek Chauvin.
Kasus rasial ini masih dalam proses penyelidikan aparat penegak hukum di Amerika. Namun, gelombang unjuk rasa menolak rasisme merebak di AS dan sejumlah negara Eropa serta Asia.