TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Chile, Sebastian Pinera, telah memecat Menteri Kesehatan Jaime Manalich karena kegagalannya mengendalikan pandemi virus Corona (COVID-19). Pinera, pada Sabtu kemarin waktu Chile, mengatakan bahwa Manalich tidak melakukan kerjanya dengan benar selama pandemi. Hal itu membuat Chile kehilangan ribuan nyawa akibat virus Corona di mata Pinera.
"Di tidak berupaya keras untuk menjalankan tugasnya yang berat dan mulia," ujar Pinera sebagaimana dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Minggu, 14 Juni 2020.
Hingga berita ini ditulis, Chile diketahui memiliki 167.355 kasus virus Corona. Untuk jumlah korban jiwa, tercatat ada 3.101 orang.
Sebelum dipecat, Manalich dikenal sebagai menteri yang tegas. Ia giat mengumpulkan ventilator dan alat pelindung diri yang dibutuhkan rumah sakit dalam merawat pasien virus Corona. Selain itu, ia juga rutin memimpin konferensi pers soal perkembangan terbaru pandemi virus Corona.
Namun, dikutip dari Al Jazeera, Kementerian Kesehatan dalam tekanan beberapa bulan terakhir. Manalich dikritik oleh oposisi, wali kota, dan pakar kesehatan karena kurang gesit dalam merespon virus Corona. Salah satu acuan yang mereka pakai adalah telatnya Manalich menyarankan lockdown virus Corona di Chile. Selain itu, Manalich juga dianggap kurang terbuka dalam memberikan data pandemi Corona (COVID-19).
Pengganti Manalich diketahui bernama Enrique Paris, mantan rektor Universitas Kedokteran Chile. Ia diharapkan bisa membantu Sebastian Pinera membawa perubahan signifikan terhadap cara Chile menghadapi pandemi virus Corona.
"Saya menantikan terobosannya dalam strategi menghadapi pandemi Corona (COVID-19)," ujar Jose Miguel Bernucci, Sekretaris Nasional Universitas Kedokteran Chile sekaligus mantan kolega Paris.
ISTMAN MP | AL JAZEERA