TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Perawat Thailand memutuskan menempuh jalur hukum untuk memberikan hukuman pada seorang perempuan yang mengaku-ngaku alumni Sekolah Perawat Borommarajonani. Perempuan itu juga berpakaian ala perawat saat melakukan pemotretan pre-wedding dengan seorang anggota kepolisian.
Ketika foto-foto pre-wedding itu beredar di media sosial, banyak perawat menyadari perempuan di foto bukanlah perawat. Perempuan yang identitasnya tidak dipublikasi tersebut, sudah diberi tahu agar tidak membuat klaim semacam itu.
Ilustrasi Perawat. REUTERS/Benoit Tessier
Dikutip dari asiaone.com, para natizen lalu menyelidiki media sosial perempuan itu dan menemukan foto saat dia berkostum cosplay menggunakan seragam perawat sambil menari di rumahnya. Perempuan tersebut lulus tes Mathayom 3, namun tak pernah mengikuti sekolah perawat.
Orapan Thosingha, dokter yang juga kepala humas Asosiasi Perawat Thailand, mengumumkan demi menjaga martabat 220 ribu perawat seluruh Thailand, maka Asosiasi Perawat Thailand memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke kantor polisi Muang Nonthaburi.
Perempuan itu pun sekarang dikenai tuduhan melanggar pasal 27 soal profesi medis dengan mengaku-ngaku sebagai petugas medis. Perempuan tersebut juga diduga telah melakukan penipuan karena menggunakan seragam perawat profesional dan bidan.