Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yayasan Nelson Mandela Komentari Demonstrasi Bela George Floyd

Reporter

Editor

Budi Riza

Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyampaikan pidatonya di ceramah tahunan ke-16 Nelson Mandela di Wanderers Stadium, Johannesburg, Afrika Selatan, Selasa, 17 Juli 2018. Kehadiran Obama di Afrika Selatan ini untuk ikut memperingati 100 tahun hari lahir tokoh antiapartheid, Nelson Mandela. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyampaikan pidatonya di ceramah tahunan ke-16 Nelson Mandela di Wanderers Stadium, Johannesburg, Afrika Selatan, Selasa, 17 Juli 2018. Kehadiran Obama di Afrika Selatan ini untuk ikut memperingati 100 tahun hari lahir tokoh antiapartheid, Nelson Mandela. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Iklan

TEMPO.COYohanesburg – Pengurus Yayasan Nelson Mandel dari Afrika Selatan mengatakan tindakan kekerasan bisa menjadi respon yang rasional terhadap tindakan rasisme terkait demonstrasi memprotes tewasnya warga kulit hitam Amerika Serikat bernama George Floyd.

Dan bagi komunitas tertentu, ini menjadi cara satu-satunya untuk membuat perubahan.

George Floyd tewas setelah ditangkap seorang polisi kulit putih, yang memintanya telungkup di jalan dan menekan leher belakang lelaki kulit hitam itu dengan dengkul selama sekitar sembilan menit.

Polisi bernama Derek Chauvin, yang telah ditangkap dan dituntut kasus pembunuhan ini, terus menekan leher belakang Floyd meskipun korban telah mengatakan tidak bisa bernapas.

Polisi menuding Floyd melakukan transaksi dengan menggunakan uang palsu. Rekaman video insiden ini memicu kemarahan masyarakat di seluruh Amerika Serikat dan sejumlah negara.

Sebagian aksi demonstrasi ini telah berubah menjadi kerusuhan dan penjarahan.

“Saat komunitas berhadapan dengan tindak kekerasan terstruktur dan kokoh dan serangan terhadap tubuh mereka, maka tindak kekerasan terjadi. Penggunaan tindak kekerasan bisa menjadi rasional,” begitu pernyataan dari pengurus yayasan ini, yang didirikan untuk mengenang jasa Nelson Mandela seperti dilansir Reuters pada Kamis, 4 Juni 2020.

Mandela merupakan aktivis anti-apartheid, yang melawan sistem rasis dalam pemerintahan Afrika Selatan. Dia menjadi Presiden kulit hitam pertama yang terpilih sebagai demokratis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengurus yayasan ini juga mengatakan ada kecenderungan tindak kekerasan sebagai respon langsung dianggap sebagai tindakan ekstrimis dan kriminal.

Padahal, tindakan respon ini merupakan hasil kalkulasi secara hati-hati oleh komunitas yang melihat tindakan ini bisa memicu respon yang diharapkan dari pemerintah.

Perlawanan dengan kekerasan membantu mengakhiri sistem segregasi yang dibuat penguasa minoritas kulit putih di Afrika Selatan.

Namun, Afrika Selatan masih bertarung dengan ketegangan rasial dan ketidak-setaraan secara besar-besaran setelah 26 tahun apartheid diruntuhkan.

Pengurus yayasan juga mencontohkan kasus tewasnya Collins Khosa, yang meninggal di Afrika Selatan.

Khosa tewas setelah dipukuli tentara di tengah pemberlakuan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona.

“Sekarang saatnya untuk pemahaman bagi kelompok supremasi kulit putih yang kuat di negara kami, Amerika Serikat dan global. Kita perlu menyadari fakta bahwa bentuk kekerasan struktural akan memprovokasi tindak kekerasan lainnya,” begitu pernyataan dari yayasan ini terkati demonstrasi memprotes tewasnya George Floyd.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Hikmawansyah Viral, Buruh Tani yang Tembus Sekolah Polisi Batua

19 jam lalu

Hikmawansyah. Instagram/sdm_poldasulsel
Hikmawansyah Viral, Buruh Tani yang Tembus Sekolah Polisi Batua

Hikmawansyah, seorang buruh gudang tani belangan viral karena lolos seleksi Sekolah Polisi Negara Batua Sulawesi Selatan. Ini kisah inspiratifnya,


Mahathir Mohamad Diperiksa Polisi, Gara-Gara Kampanye Ini

1 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad memberikan suaranya untuk pemilihan umum di Alor Setar, Kedah, Malaysia 19 November 2022. Pemilu Malaysia kali ini menjadi yang paling ketat sejak kemerdekaan 1957, dengan jajak pendapat memprediksi tidak ada yang meraih kursi mayoritas di parlemen untuk membentuk pemerintahan.  Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diperiksa Polisi, Gara-Gara Kampanye Ini

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad diperiksa polisi seputar kampanye Proklamasi Melayu


Polisi Siapkan Strategi Pengamanan Acara Formula E 2023, 215 Personel Gabungan akan Diterjunkan

1 hari lalu

Jakarta E-Prix 2023 digelar di Ancol, 2-4 Juni 2023. (Foto: ABB FIA Formula E)
Polisi Siapkan Strategi Pengamanan Acara Formula E 2023, 215 Personel Gabungan akan Diterjunkan

Polisi telah menyiapkan strategi pengamanan gelaran balap Formula E 2023. Sebanyak 215 personel gabungan akan dikerahkan.


Polisi Gerebek Rumah Mewah di Tangerang yang Produksi 3 Ribu Ekstasi dalam 30 Menit

2 hari lalu

Ilustrasi ekstasi. Flash90
Polisi Gerebek Rumah Mewah di Tangerang yang Produksi 3 Ribu Ekstasi dalam 30 Menit

Polisi menggerebek salah satu rumah mewah di Tangerang yang dijadikan pabrik ekstasi. Pabrik itu memproduksi 3 ribu ekstasi dalam 30 menit.


12 Siswa MI di Wonogiri jadi Korban Pencabulan Kepala Sekolah, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
12 Siswa MI di Wonogiri jadi Korban Pencabulan Kepala Sekolah, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Pencabulan anak itu diduga dilakukan MY yang menjabat sebagai kepala MI dan YS yang merupakan seorang guru di sekolah yang sama.


Polisi Pastikan Mayat dalam Karung yang Ditemukan di Kolong Tol Cibitung-Cilincing Korban Pembunuhan

7 hari lalu

Ilustrasi mayat. AFP/JEFF PACHOUD
Polisi Pastikan Mayat dalam Karung yang Ditemukan di Kolong Tol Cibitung-Cilincing Korban Pembunuhan

Polisi memastikan mayat dalam karung yang ditemukan di kolong tol kawasan Marunda menjadi korban pembunuhan. Ada indikasi kekerasan.


Polisi Tangkap 3 Pelaku Perampokan Toko Ritel Bersenjata, 1 Tewas

8 hari lalu

Ilustrasi uang. Sumber: Gulf Daily News
Polisi Tangkap 3 Pelaku Perampokan Toko Ritel Bersenjata, 1 Tewas

Menurut Hengki perampokan sudah dilakukan di sembilan toko ritel kawasan Jakarta.


2 Polisi dan 2 Wanita Tewas di Jepang, Korban Serangan yang Langka

9 hari lalu

Petugas polisi berdiri di dekat lokasi penusukan dan penembakan di Nakano, Prefektur Nagano, Jepang. /Foto diambil pada 25 Mei 2023/REUTERS/Kyodo News
2 Polisi dan 2 Wanita Tewas di Jepang, Korban Serangan yang Langka

Seorang pria berusia 31 tahun terlibat dalam penembakan dan serangan dengan senjata tajam yang menewaskan empat orang di sebuah pedesaan Jepang


Profil Syekh Yusuf Al-Makassari yang Dikagumi Nelson Mandela

9 hari lalu

Syekh Yusuf. Istimewa
Profil Syekh Yusuf Al-Makassari yang Dikagumi Nelson Mandela

Pemimpin Afrika Selatan, Nelson Mandela sangat mengagumi Syekh Yusuf AL-Makassari. Siapakah dia?


Mobil Pelat Polisi Tak Mau Bayar Tol, Adakah Kendaraan yang Bebas Tarif?

10 hari lalu

Seorang pria memotret mobil-mobil yang diduga milik anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan di Basement Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022. Sebelumnya sempat heboh lima mobil Arteria Dahlan berpelat nomor polisi sama yang terparkir di DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mobil Pelat Polisi Tak Mau Bayar Tol, Adakah Kendaraan yang Bebas Tarif?

Kejadian mobil berpelat polisi yang tidak mau bayar tol baru-baru ini viral di media sosial. Bagaimana aturan bayar tol bagi kendaraan dinas?