Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sindir Cara Trump Respon Demo, Mattis Bandingkan Nazi dan Amerika

image-gnews
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, dalam sebuah konferensi di Bahrain. Sumber: Reuters
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, dalam sebuah konferensi di Bahrain. Sumber: Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menhan Amerika, Jim Mattis, menyampaikan banyak hal terkait  penanganan unjuk rasa kematian George Floyd oleh Presiden Donald Trump . Salah satunya, Ia menyebut pelibatan militer di unjuk rasa itu mengingatkan dia soal perbedaan Nazi dan Amerika pada Perang Dunia II.

"Slogan Nazi untuk mengalahkan kita adalah 'Pecah Belah dan Taklukkan', sementara Amerika memiliki slogan 'Di Balik Persatuan ada Kekuatan'," ujar Mattis sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 4 Juni 2020.

Mattis menjelaskan, maksud dari ucapan dia adalah jangan sampai penanganan unjuk rasa George Floyd malah memecah belah warga dan militer. Menurutnya, keduanya adalah satu kesatuan, sama-sama bagian dari Amerika.

Melibatkan militer untuk meredam unjuk rasa George Floyd, kata Mattis, berpotensi menimbulkan perpecahan yang tidak perlu tersebut. Dia menyayangkan sikap Presiden Donald Trump yang menganggap keterlibatan militer sebagai solusi atas unjuk rasa yang terjadi.

"Kita harus membuang pemikiran apapun yang menganggap kota di Amerika adalah medan perang," ujar Mattis. Sebelumnya, penerus Mattis di Kementerian Pertahanan, Mark Esper, menggunakan kata 'Battlespace' (medan perang) untuk menyinggung situasi di Amerika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa yang banyak terjadi di Amerika saat ini adalah imbas dari kematian George Floyd. Floyd adalah warga kulit hitam di Minneapolis, Minnesota yang meninggal setelah kepolisian setempat menindih lehernya dengan lutut pekan lalu.

Hingga berita ini ditulis, unjuk rasa sudah berlangsung lebih dari sepekan. Beberapa di antaranya berujung kerusuhan dan penjarahan di mana warga bertarung dengan aparat keamanan. Merespon hal tersebut, Trump berkeinginan untuk melibatkan personil militer yang ditentang berbagai gubernur negara bagian.

Di Washington DC, Trump telah menerjunkan 1600 personil militer. Walau mereka hanya berjaga-jaga, berbagai pihak khawatir Trump pada akhirnya akan menggunakan kekuatan militer tersebut untuk meredam unjuk rasa.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas: Netanyahu Seharusnya Ditangkap, Bukan Diberi Panggung

13 jam lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 256Juli 2024. Kamala Harris meneriakkan kesepakatan damai dan mengatakan tak akan diam atas penderitaan di kantong Palestina itu. REUTERS/Nathan Howard
Hamas: Netanyahu Seharusnya Ditangkap, Bukan Diberi Panggung

Hamas, mengecam kesempatan yang diberikan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpidato di hadapan Kongres AS.


Jelang Pertemuan dengan Netanyahu, Trump Bagikan Surat dari Mahmoud Abbas

1 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertemuan di Istana Kepresidenan di Bethlehem, 23 Mei 2017. REUTERS/Jonathan Ernst
Jelang Pertemuan dengan Netanyahu, Trump Bagikan Surat dari Mahmoud Abbas

Mahmoud Abbas mendoakan "kekuatan dan keselamatan" bagi Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik setelah ia ditembak.


Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung Presiden AS Donald Trump setelah menandatangani Abraham Accords, menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara tetangganya di Timur Tengah, dalam penataan kembali strategis negara-negara Timur Tengah melawan Iran, di South Lawn of the White Rumah di Washington, AS, 15 September 2020. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

Capres dari Partai Republik Donald Trump mengatakan akan meminta PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri serangan ke Gaza secepatnya


Claudia Sheinbaum Bantah Klaim Trump bahwa Kartel Narkoba Kuasai Meksiko

1 hari lalu

Claudia Sheinbaum Bantah Klaim Trump bahwa Kartel Narkoba Kuasai Meksiko

Presiden terpilih Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan negaranya telah berhasil mengurangi ketidakamanan di dalam negeri.


Fox News Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Debat Capres Trump-Harris

1 hari lalu

Judul berita tentang kesehatan Presiden AS Joe Biden ditampilkan di kantor pusat Fox News di New York City, AS, 4 Maret 2023. Reuters
Fox News Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Debat Capres Trump-Harris

Fox News berkata telah mengirimkan surat undangan resmi kepada tim kampanye Donald Trump dan Kamala Harris untuk debat capres pada September 2024.


6 Poin Pidato Netanyahu di Kongres AS: Sebut Iran hingga Dukungan Senjata

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem pada 5 Juni 2024. REUTERS
6 Poin Pidato Netanyahu di Kongres AS: Sebut Iran hingga Dukungan Senjata

Netanyahu berpidato di depan Kongres AS kemarin. Kehadirannya di AS diwarnai unjuk rasa aktivis anti-Israel.


Kampanye Pertama Kamala Harris: Jalan Berliku Sempat Diragukan Elit Demokrat

2 hari lalu

Kampanye Pertama Kamala Harris: Jalan Berliku Sempat Diragukan Elit Demokrat

Kamala Harris telah melaksanakan kampanye pertama sebagai calon presiden. Meski mendapat banyak dukungan, ia belum menjadi calon resmi dari Demokrat.


Kanselir Jerman Puji Kamala Harris, Prediksi Bisa Menangkan Pilpres AS

2 hari lalu

Kanselir Jerman Puji Kamala Harris, Prediksi Bisa Menangkan Pilpres AS

Kanselir Jerman Olaf Scholz memuji Wakil Presiden AS Kamala Harris sebagai politikus yang "kompeten dan berpengalaman".


Biden Mundur, Ini Reaksi Warga Palestina terhadap Pemilihan Presiden AS

2 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Biden Mundur, Ini Reaksi Warga Palestina terhadap Pemilihan Presiden AS

Dengan keluarnya Biden, warga Palestina khawatir akan kepresidenan Trump dan menyuarakan skeptisisme terhadap pemimpin AS mendatang.


Kepala Secret Service AS Mundur Usai Penembakan Trump

2 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia masuk ke dalam kendaraan dengan bantuan personel Secret Service AS setelah ia tertembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli  2024. Setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Trump sudah diperbolehkan pulang. REUTERS/Brendan McDermid
Kepala Secret Service AS Mundur Usai Penembakan Trump

Kimberly Cheatle, Kepala Secret Service atau Dinas Rahasia AS mengundurkan diri dari jabatannya.