Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lockdown, Pasien di India Konsultasi dengan Dokter Secara Online

image-gnews
Dokter di India mengoptimalkan layanan konsultasi online dengan para pasien di tengah lockdown dan ancaman penyebaran virus corona. Sumber: Reuters/asiaone.com
Dokter di India mengoptimalkan layanan konsultasi online dengan para pasien di tengah lockdown dan ancaman penyebaran virus corona. Sumber: Reuters/asiaone.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika sistem kesehatan India kewalahan di tengah wabah virus corona, beberapa dokter berinisiatif meringankan beban ini dengan membuka konsultasi kesehatan secara online. Para dokter itu memberikan konsultasi virtual pada pasien-pasien yang mengalami gejala ringan atau penyakit kronis.

Agar pasien tidak terburu-buru datang ke klinik dan menghindari risiko infeksi penyakit yang menyertainya, banyak dokter melayani konsultasi via video call, bahkan chatting (ngobrol) di WhatsApp. Ada juga dokter yang bersedia menerima telepon untuk pasien-pasien seperti penyakit diabetes atau ginjal.

“Lockdown diberlakukan dan pasien-pasien tidak bisa keluar rumah, namun namanya penyakit kan tidak bisa menunggu,” kata Sushila Kataria, Direktur Internal Rumah Sakit Medanta, Gurugram, New Delhi, India.

Pekerja migran India sedang menangis dipinggir jalan. Pekerja migran itu ingin melihat anaknya yang sakit kritis, namun perjalanan pulang masih jauh karena lockdown. Sumber: New Indian Express

Kataria mengatakan pihaknya sekarang hampir 80 persen merawat pasien secara online, di mana pengecekan fisik terbatas pada pasien-pasien dengan kondisi mendesak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari asiaone.com, India adalah salah satu negara di dunia yang memberlakukan lockdown sangat ketat sejak akhir Maret 2020. Infeksi virus corona di negara itu sudah lebih dari 165 ribu dan 4.707 pasien berakhir dengan kematian.

Penyebaran virus corona ini telah membuat banyak rumah sakit kewalahan. Mereka terseok-seok mengatasi kekurangan tempat tidur dan tenaga dokter. Virus yang mematikan ini telah mengalihkan perhatian dari pasien-pasien non-virus dan mereka yang mengalami penyakit kronis.

Dengan sistem kesehatan yang kewalahan ini, India menerbitkan aturan telemedis untuk mengoptimalkan konsultasi lewat dunia maya. Pasien bisa memesan jadwal konsultasi secara online dengan pembayaran dimuka.

Sayangnya, layanan konsultasi online ini ada kelemahannya.  Dokter dan pasien terkadang menghadapi buruknya jaringan internet dan harus ekstra usaha dalam membangun kepercayaan pasien. Untuk pasien ibu hamil, layanan online ini membuat dokter tidak bisa melakukan cek fisik. Mukta Kapila, dokter kandungan, mengatakan lewat konsultasi virtual ini dia tak bisa menyentuh pasien sebagai bentuk dukungan moril agar pasien kuat melawan penyakitnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 jam lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

5 hari lalu

Raden Ajeng Kartini bersama dua saudarinya Kardinah dan Roekmini. Wikipedia/Tropenmuseum
Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

7 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

8 hari lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

Untuk menjaga privasi, berikut adalah langkah mematikan status online di Instagram.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

9 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

14 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

16 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Cara Mematikan Tanda Online di Instagram

17 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Mematikan Tanda Online di Instagram

Fitur ini memungkinkan Anda untuk bisa menggunakan Instagram tanpa diganggu notifikasi pesan dari orang lain.