Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Kigali – Pemerintah Rwanda menggunakan robot untuk membantu penanganan pasien terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Ini dilakukan untuk meminimalisir kontak langsung antara pasien dan petugas medis.
“Ada tiga robot yang telah dikerahkan untuk melakukan tugas ringan seperti mengukur temperatur dan memonitor pasien,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 30 Mei 2020.
Robot medis ini berwarna putih dan cukup ramping dengan warna mata biru dan berbentuk mirip manusia.
Robot ini merupakan donasi dari Program Pembangunan PBB atau UNDP.
Robot ini dikerahkan untuk membantu para pekerja medis di garis terdepan dalam menangani wabah virus Corona atau Covid-19.
Saat ini ada 355 kasus infeksi baru virus Corona atau Covid-19.
“Ketiga robot ini merupakan bagian dari tim perawat,” kata David Turatsinze, seorang dokter di fasilitas Kanyinya, yang terletak di dekat ibu kota Kigali, Rwanda.
Ketiga robot ini bernama Akazuba, Ikizere, dan Ngabo. Robot-robot ini bisa mengurangi jumlah jam kunjungan dokter ke setiap pasien.
Menurut Francine Umutesi, yang merupakan insinyur bio-medis, ini merupakan robot pertama di Afrika untuk penanganan wabah virus Corona.
“Ini tidak mengurangi tugas dokter tapi melengkapinya,” kata Umutesi.
Pada Sabtu, satu orang pasien Covid-19 meninggal dunia. Pasien ini sempat mendapatkan perawatan di ruang ICU, yang diperuntukkan bagi para pasien Covid-19 seperti dilansir media AA.com.tr.
