"

Taiwan Beli Rudal Anti-Kapal Perang Harpoon Amerika, Incar Cina?

Reporter

Editor

Budi Riza

Ilustrasi rudal Harpoon anti-kapal perang berbasis darat. Boeing/Sea Power Magazine
Ilustrasi rudal Harpoon anti-kapal perang berbasis darat. Boeing/Sea Power Magazine

TEMPO.CO Taipei -- Pemerintah Taiwan berencana membeli rudal darat Harpoon anti-kapal perang buatan Boeing sebagai bagian dari modernisasi militer di tengah ketegangan dengan Cina.

“Deputi Menteri Pertahanan Taiwan, Chang Che-ping, mengonfirmasi rencana Taiwan membeli rudal Harpoon dari AS untuk menjadi rudal pertahanan garis pantai,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 28 Mei 2020.

AS seperti kebanyakan negara tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan. Tapi, pemerintah AS diwajibkan oleh undang-undang menyediakan dukungan dan pertahanan diri jika mendapat serangan dari negara lain seperti Cina.

Taiwan bakal menerima pengiriman rudal Harpoon ini pada 2023 jika pemerintah AS dan Kongres setuju melakukan penjualan ini.

Selama ini, Taiwan telah meningkatkan kekuatan pertahanan di depan ancaman Beijing.

Beijing melakukan sejumlah latihan militer seperti penerbangan jet tempur dan pelayaran kapal perang di sekitar Taiwan.

Saat ini, militer Taiwan terbilang cukup moderen dan terlatih dengan baik menggunakan piranti keras buatan AS.

Namun, Cina memiliki superioritas kekuatan militer jauh di atas Taiwan.

Ini seperti Cina miliki skuadron jet tempur siluman buatan sendiri.

Pemerintah AS telah mengabarkan kepada Kongres pada pekan lalu soal rencana penjualan torpedo canggih kepada Taiwan dengan harga sekitar US$180 juta atau sekitar Rp2.7 triliun.

Keputusan ini bisa membuat hubungan Washington dan Beijing semakin menegang.
Ini karena Cina menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsi, yang diharapkan kembali menjadi satu.

Soal rencana penjualan senjata canggih ini, pemerintah Cina mengecam pemerintahan Presiden AS, Donald Trump.

Beijing menilai Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen sebagai separatis yang bakal mendeklarasikan kemerdekaan resmi Taiwan.

Soal ini, Tsai mengatakan Taiwan sudah menjadi negara merdeka dengan nama resmi Republik Cina.








Polda Metro Bongkar Penyelundupan 535 Karung Gombal & 577 Handphone Ilegal, dari China, Jepang dan Amerika

12 jam lalu

Barang bukti diperlihatkan saat rilis pengungkapan kasus penyelundupan barang bekas dan ilegal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 24 Maret 2023. Sebanyak 535 karung pakaian, 577 handphone, 27 tablet ilegal yang didapat dari E-Commerce Alibaba dari berbagai negara dan dua tersangka berinisial JM dan OW ditangkap Polisi, hal tersebut dianggap dapat merugikan UMKM dalam negeri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polda Metro Bongkar Penyelundupan 535 Karung Gombal & 577 Handphone Ilegal, dari China, Jepang dan Amerika

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan ratusan karung pakaian bekas dan gawai ilegal.


Profil CEO TikTok, Shou Zi Chew yang Berjuang Selamatkan TikTok dari Pelarangan Berbagai Pihak

13 jam lalu

Kepala Eksekutif TikTok, Shou Zi Chew bersaksi di depan sidang Komite Energi dan Perdagangan DPR berjudul
Profil CEO TikTok, Shou Zi Chew yang Berjuang Selamatkan TikTok dari Pelarangan Berbagai Pihak

CEO TikTok, Shou Zi Chew sedang berupaya untuk menyelamatkan platformnya dari larangan dan cecaran berbagai pihak di Amerika Serikat. Ini profilnya.


Spanduk Penolakan Larangan Thrifting Berjejer di Pasar Senen

1 hari lalu

Spanduk soal bisnis thrifting yang terpampang di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Maret 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Spanduk Penolakan Larangan Thrifting Berjejer di Pasar Senen

Para pedagang menuding pakaian impor dari Cina yang membunuh UMKM, bukan aktivitas thrifting atau membeli barang bekas


Menlu Honduras Melawat ke Cina, Hubungan dengan Taiwan Segera Berakhir

1 hari lalu

Bendera Taiwan dan Honduras di luar Kedutaan Besar Taiwan di Tegucigalpa, Honduras 15 Maret 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez
Menlu Honduras Melawat ke Cina, Hubungan dengan Taiwan Segera Berakhir

Hubungan antara Honduras dan Taiwan mencapai titik terendah setelah lawatan Menlu ke Cina.


Cina Usir Kapal Perang AS dari Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Sebuah kapal Penjaga Pantai Cina berada dekat Pulau Thitu yang diduduki Filipina, di Kepulauan Spratly yang disengketakan, Laut China Selatan, 9 Maret 2023. Filipina mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya telah melihat sebuah kapal angkatan laut China dan puluhan kapal milisi di sekitar pulau yang didudukinya. REUTERS/Eloisa Lopez
Cina Usir Kapal Perang AS dari Laut Cina Selatan

Kapal perang AS, USS Milius diusir oleh Cina dari Laut CIna Selatan. Sebaliknya AS mengatakan wilayah tersebut adalah bebas disinggahi.


TikTok Terancam Dilarang, Kreator Konten dan Tiga Anggota DPR AS Protes

1 hari lalu

CEO TikTok, Shou Zi Chew.(Twitter@shouchew)
TikTok Terancam Dilarang, Kreator Konten dan Tiga Anggota DPR AS Protes

Kreator konten TikTok dan tiga anggota parlemen dari Partai Demokrat AS menentang segala potensi larangan pada aplikasi berbagi video pendek asal Cina.


Bikin Kapal Mandakini Catra, Mahasiswa UNS Ikuti Roboboat Competition 2023 di Amerika

1 hari lalu

Bengawan Unmanned Vehicle (UV) Team Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meluncurkan prototipe kapal bernama 'Mandakini Catra
Bikin Kapal Mandakini Catra, Mahasiswa UNS Ikuti Roboboat Competition 2023 di Amerika

Bengawan Unmanned Vehicle Team UNS Surakarta meluncurkan prototipe kapal bernama 'Mandakini Catra' untuk kompetisi di Amerika.


Gagal Masuk Amerika karena Tidak Divaksin Covid-19, Novak Djokovic Tak Menyesal

2 hari lalu

Novak Djokovic. REUTERS/Amr Alfiky
Gagal Masuk Amerika karena Tidak Divaksin Covid-19, Novak Djokovic Tak Menyesal

Novak Djokovic berharap diizinkan masuk ke Amerika untuk mengikuti grand slam US Open 2023.


Cina Termasuk Beijing Diselimuti Badai Pasir Tebal, Jarak Pandang Terbatas

2 hari lalu

Seorang wanita berjalan di depan  Menara Genderang saat dilanda badai pasir di Beijing, Cina, 15 Maret 2021. Beijing biasanya menghadapi badai pasir pada bulan Maret dan April karena kedekatannya dengan gurun Gobi. REUTERS/Thomas Peter
Cina Termasuk Beijing Diselimuti Badai Pasir Tebal, Jarak Pandang Terbatas

Badai pasir tebal menyelimuti sejumlah kota di Cina termasuk Beijing. Badai pasir mengganggu pemandangan.


Cina Makin Krisis Penduduk, Populasi di Beijing Turun Pertama Kalinya Sejak 2003

2 hari lalu

Puluhan orang mengantre di luar tempat vaksinasi setelah kota mulai menawarkan Booster Shots of vaksin melawan penyakit Covid-19 untuk penduduk yang telah divaksinasi, di Beijing, Cina 29 Oktober 2021. REUTERS/Tingshu Wang
Cina Makin Krisis Penduduk, Populasi di Beijing Turun Pertama Kalinya Sejak 2003

Jumlah angka kematian di Beijing lebih tinggi dibandingkan angka kelahiran, pertama kalinya sejak 2003. Cina dihantui krisis jumlah penduduk.