Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Remaja India Bersepeda Membawa Ayah Pulang Sejauh 1.200 Km

image-gnews
Jyoti Kumari, 15 tahun membonceng ayahnya yang sakit pulang kampung sejauh 1,200 kilometer setelah India memberlakukan lockdown mencegah penularan virus corona.
Jyoti Kumari, 15 tahun membonceng ayahnya yang sakit pulang kampung sejauh 1,200 kilometer setelah India memberlakukan lockdown mencegah penularan virus corona.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah tragis kaum miskin di India akibat lockdown  kembali terjadi dan kali ini seorang remaja India bersepeda membonceng ayahnya yang sakit pulang kampung sejauh 1.200 kilometer.

Remaja perempuan yang bernama Jyoti Kumari, 15 tahun membonceng ayahnya untuk pulang akibat lockdown di kota Gurugram, New Delhi, sehingga tidak ada lagi yang bisa diharapkan.

Kumari menyadari mereka berdua akan beresiko kelaparan jika bertahan karena sudah tidak ada pekerjaan untuk menghasilkan uang.

Ayahnya yang mengalami kecelakaan tidak dapat berjalan karena kecelakaan. Tadinya ayahnya pengemudi angkutan umum sejenis bajaj. Namun pemerintah memutuskan bajaj bukan aktivitas bisnis yang penting, sehingga dilarang beroperasi selama lockdown.

Kumari menuturkan tidak ada pilihan kecuali pulang ke kampung halaman di desa Darbhanga, negara bagian Bihar.

Dengan uang yang tersisa, Kumari membeli sepeda untuk pulang bersama ayahnya.

"Saya tidak ada pilihan. Kami tidak akan dapat bertahan jika saya tidak bersepeda ke desa saya," kata Kumari sebagaimana dilaporkan The Associated Press, Minggu, 24 Mei 2020.

Selama 10 hari Kumari mengayuh sepeda menempuh perjalanan ke kampung halaman untuk bergabung dengan ibu dan saudara-saudaranya yang sudah lebih dulu pulang.

Panas terik tidak menyurutkan Kumari untuk mengakhiri perjalanannya. Mereka bertahan dengan makanan dan air minum yang diberikan orang-orang yang tidak mereka kenal.

Dan hanya sekali Kumari mengistirahatkan kakinya dengan bantuan sebuah truk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kumari saat ditemui di rumah orang tuanya mengaku masih merasakan lelah yang sangat.

"Ini perjalanan yang sulit. Cuaca sangat panas, tapi saya tidak punya pilihan. Saya hanya punya satu tujuan di dalam pikiran saya, yaitu tiba di rumah," ujar Kumari. 

Ayah Kumari, Paswan sempat meragukan anak perempuannya yang baru berusia 15 tahun sanggup memboncengnya pulang sejauh itu.

"Saya sejatinya ragu karena dia baru 15, namun saya keliru. Dia meminta saya duduk di boncengan sepeda dan cuek apa kata orang," ujar Paswan tentang anaknya itu, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 25 Mei.

 

Setiba di kampung halaman, aparat desa menempatkan ayah Kumari di pusat karantina. Saat ini, mereka sekeluarga menjalani karantina di rumah.

Lockdown untuk mencegah penularan virus corona di India berubah menjadi krisis kemanusiaan dengan ribuan penduduk miskin dipaksa pulang ke kampung halaman mereka.

Mereka tidak dipersiapkan dengan baik ketika lockdown diberlakukan Maret lalu. Sehingga ribuan orang pulang dengan berjalan kaki membawa orang tua mereka yang lansia dan anak-anak mereka dengan menempuh puluhan hingga ratusan kilometer.

Remaja India bersepeda membonceng ayahnya menjadi sorotan masyarakat internasional. Sebenarnya Kumari tahu ada kereta khusus untuk mereka yang pulang ke kampung halaman akibat lockdown, namun ayahnya tidak dapat berjalan. Bahkan tidak sanggup mencapai stasiun kereta. Makanya dia memutuskan untuk membonceng ayahnya dengan sepeda pinknya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libur Lebaran di Jakarta? TMII Sajikan Jelajah Festival Pulang Kampung

14 hari lalu

Sejumlah pengunjung menyaksikan pertunjukan air mancur menari dan atraksi formasi drone di danau Archipelago, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu, 18 Februari 2024. Pengelola TMII menyuguhkan pertunjukan air mancur menari dan atraksi formasi drone setiap hari untuk menghibur pengunjung yang berlibur. ANTARA /Erlangga Bregas Prakoso
Libur Lebaran di Jakarta? TMII Sajikan Jelajah Festival Pulang Kampung

Direktur Utama TMII Claudia Ingkiriwang menuturkan festival ini ditujukan bagi warga yang ingin menikmati libur Lebaran tetapi tidak dapat mudik.


Mudik Lebaran, Ini 10 Aplikasi untuk Pantau Cuaca, Macet hingga Penginapan

23 hari lalu

Ilustrasi mudik. Dok. Pegipegi
Mudik Lebaran, Ini 10 Aplikasi untuk Pantau Cuaca, Macet hingga Penginapan

Persiapan yang matang menjadi kunci mudik Lebaran yang aman dan nyaman.


Perbedaan Mudik dan Pulang Kampung dari Jokowi, Ahli Bahasa, Sosiolog UI, dan Profesor Linguistik UGM

25 hari lalu

Ilustrasi mudik menggunakan kereta api. BAY ISMOYO/AFP/Getty Images
Perbedaan Mudik dan Pulang Kampung dari Jokowi, Ahli Bahasa, Sosiolog UI, dan Profesor Linguistik UGM

Jokowi pernah beri definisi yang berbeda antara mudik dan pulang kampung saat Pandemi Covid-19. Ini pandangan ahli bahasa dan Profesor Linguistik UGM.


Viral Pedagang Es Krim Dijambret di Bekasi, Uang Buat Pulang Kampung Raib

58 hari lalu

Ilustrasi penjambretan. assettype.com
Viral Pedagang Es Krim Dijambret di Bekasi, Uang Buat Pulang Kampung Raib

Seorang pria pedagang es krim jadi korban penjambretan di Jalan Teuku Umar, Sepanjang Jaya, Kota Bekasi, Jumat, 23 Februari 2024. Terekam CCTV.


Depok Peringkat ke-4 Kota dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Indonesia

21 Desember 2023

Ilustrasi kemiskinan Jakarta. Getty Images
Depok Peringkat ke-4 Kota dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Indonesia

Tahun ini, angka kemiskinan Kota Depok di angka 2,38 persen.


Jejak Penduduk Miskin Solo di Bawah Kepemimpinan Gibran

21 Oktober 2023

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat hadir dalam pembukaan Rakernas 6 Projo di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 14 Oktober 2023. Rakernas yang bertema Suara Rakyat Penentu Kemenangan 2024 tersebut akan mengumumkan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden Republik Indonesia pada pemilu 2024 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Jejak Penduduk Miskin Solo di Bawah Kepemimpinan Gibran

Selama menjabat wali kota, kinerja Gibran tentunya disorot terutama dalam persoalan pengentasan kemiskinan.


Nepal Lockdown Satu Kota Menyusul Perseteruan Umat Hindu-Muslim

4 Oktober 2023

Personel tentara Nepal menyiapkan seekor kambing untuk disembelih di Nawami, dalam upacara pengorbanan selama
Nepal Lockdown Satu Kota Menyusul Perseteruan Umat Hindu-Muslim

Kepolisian Nepal melockdown Kota Nepalgunj, sekitar 400 kilometer sebelah barat ibu kota, Katmandu, menyusul ketegangan antara umat Hindu-Muslim


Jokowi Minta Bansos Ditambah, Heru Budi Bilang Penduduk Miskin Jakarta juga Dapat

24 Juli 2023

Sejumlah warga antre untuk mendapatkan bantuan beras bansos PPKM di kawasan Sukatani, Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis, 19 Agustus 2021. Pemerintah melalui Kementerian Sosial melanjutkan program Bantuan Beras PPKM tahap 2 dengan penerima sebanyak 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berupa paket 10kg beras. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jokowi Minta Bansos Ditambah, Heru Budi Bilang Penduduk Miskin Jakarta juga Dapat

Tambahan bansos itu akan diberikan dalam bentuk 10 kilogram beras per bulan kepada setiap keluarga miskin.


BPS Sebut Penduduk Miskin Jakarta Berkurang 17 Ribu Orang, Dinsos DKI Singgung Kepemimpinan Heru Budi

21 Juli 2023

Aktivitas warga yang tinggal di pemukiman padat pinggiran kali kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Jumlah penduduk miskin ekstrem berkurang dari 5,80 juta jiwa pada bulan Maret 2021 menjadi 5,59 juta jiwa pada bulan Maret 2022. TEMPO/Tony Hartawan
BPS Sebut Penduduk Miskin Jakarta Berkurang 17 Ribu Orang, Dinsos DKI Singgung Kepemimpinan Heru Budi

Hitungan BPS sebut penduduk miskin Jakarta berkurang 17 ribu orang. Dinsos DKI singgung kepemimpinan era Heru Budi.


Dinsos DKI Klaim Kepemimpinan Heru Budi Kurangi Kemiskinan Hingga 17 Ribu Orang

20 Juli 2023

Aktivitas warga yang tinggal di pemukiman padat pinggiran kali kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Jumlah penduduk miskin ekstrem berkurang dari 5,80 juta jiwa pada bulan Maret 2021 menjadi 5,59 juta jiwa pada bulan Maret 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Dinsos DKI Klaim Kepemimpinan Heru Budi Kurangi Kemiskinan Hingga 17 Ribu Orang

Kepala Dinsos DKI Premi Lasari menyebut di era kepemimpinan PJ Gubernur Heru Budi Hartono jumlah penduduk miskin di Jakarta berkurang