Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Boris Johnson Ditekan Pecat Pejabatnya yang Langgar Lockdown

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama pidato kenegaraan dari Downing Street No 10 di tengah wabah penyakit virus corona masih berlanjut, London, Inggris, 10 Mei 2020. [Andrew Parsons / No 10 Downing Street / Handout melalui REUTERS]
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama pidato kenegaraan dari Downing Street No 10 di tengah wabah penyakit virus corona masih berlanjut, London, Inggris, 10 Mei 2020. [Andrew Parsons / No 10 Downing Street / Handout melalui REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, ditekan untuk memecat salah satu pejabatnya, Dominic Cummings, yang ketahuan melanggar peraturan lockdown Corona (COVID-19). Namun, Johnson enggan menurutinya karena merasa Cummings tidak bersalah. Cummings sendiri adalah pejabat pemerintah yang bertanggung jawab menangani negosiasi Brexit. 

Dikutip dari kantor berita Reuters, Cummings dianggap publik telah melanggar lockdown karena mengemudi sejauh 400 kilometer, dari London ke Durham. Hal itu diketahui dilakukan Cummings untuk menjauhkan anaknya dari sang istri yang positif tertular virus Corona.

"Suadara Cummings secara sukarela menawarkan diri untuk menolongnya...apa yang Cummings lakukan masih sejalan dengan panduan virus Corona. Cummings sendiri berkeyakinan dia bertindak logis dan legal," ujar keterangan pers kantor Boris Johnson sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 23 Mei 2020.

Dalam panduan lockdown virus Corona yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris, warga diminta untuk tidak keluar dari rumah kecuali dalam situasi darurat. Pengecualian dalam hal ini, misalnya, pergi ke rumah kerabat terdekat untuk mengambil obat-obatan dan makanan. Johnson menganggap Cummings masih bertindak di dalam koridor tersebut. 

Meski Johnson bersikeras melindungi Cummings, oposisinya tetap menekan Johnson. Anggota parlemen dari Partai Nasional Skotlandia, Ian Blackford, menyarankan Johnson untuk memecat Cummings karena membiarkannya lolos dari hukuman akan memberikan contoh buruk ke warga Inggris.

"Cummings seharusnya memberikan contoh yang baik. Dia seharusnya memilih mundur tanpa harus diminta. Namun, ia tidak melakukannya. Boris Johnson perlu mengeluarkan Cummings dari pemerintahannya sesegera mungkin untuk menunjukkan kualitas kepemimpinannya," ujar Blackford.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Partai Buruh juga mendesak Johnson memecat Cummings. Membiarkan Cummings lolos dari hukuman, kata mereka, sama saja dengan menerapkan standar ganda. "Tidak seharusnya ada perbedaan perlakuan antara politisi dan warga Inggris," ujar Partai Buruh dalam keterangan pers mereka.

Sebelum kasus Cummings, mundurnya penasehat sains Pemerintah Inggris, Neil Ferguson, adalah contoh kasus di mana pejabat pemerintah ketahuan melanggar aturan lockdown. Ferguson mengundurkan diri setelah ketahuan membiarkan kekasihnya datang ke rumahnya di kala lockdown virus Corona.

Kepala Medis Skotlandia, Catherine Calderwood, juga contoh pejabat mengundurkan diri karena melanggar lockdown virus Corona (COVID-19). Dalam kasus Calderwood, ia ketahuan melakukan perjalanan ke rumah keduanya.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

23 jam lalu

Pengawas ujian memeriksa badan peserta UTBK dengan menggunakan metal detektor di Universitas Indonesia, Depok, Kamis 19 Mei 2022. UTBK dilaksanakan di 21 titik lokasi yang tersebar di Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), serta lokasi lain di beberapa fakultas. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah'
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 30 Mei 2023, dipuncaki artikel kasus peserta UTBK 2023 yang menggunakan jasa joki.


Malaysia Selidiki Awak Kapal China yang Diduga Menjarah Bangkai Kapal Perang Dunia II

1 hari lalu

Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Malaysia Selidiki Awak Kapal China yang Diduga Menjarah Bangkai Kapal Perang Dunia II

Penjaga pantai Malaysia mengatakan bahwa pihak berwenang menanyai awak kapal China yang dicurigai menjarah dua bangkai kapal Inggris Perang Dunia II


Profil Steven Gerrard, Sang Legenda Liverpool

1 hari lalu

Steven Gerrard
Profil Steven Gerrard, Sang Legenda Liverpool

Nama Steven Gerrard tak terpisahkan dari sepak bola Inggris


Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

1 hari lalu

Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

Disease X di sini bukanlah nama penyakit yang sesungguhya, melainkan istilah penanda bahwa akan terjadi pandemi atau epidemi baru


Uganda Sahkan Undang-undang anti-LGBT Terberat, Pelaku Terancam Hukuman Mati

1 hari lalu

Presiden Uganda  Yoweri Museveni. REUTERS/Abubaker Lubowa
Uganda Sahkan Undang-undang anti-LGBT Terberat, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Presiden Uganda Yoweri Museveni menandatangani undang-undang anti-LGBT terberat di dunia, dengan hukuman mati untuk homoseksualitas


Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

1 hari lalu

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

Kementerian Kesehatan Israel dicecar terkait data kematian akibat Covid-19 di kalangan anak muda dan kaitannya dengan serangan jantung.


Tekan Imigrasi, Inggris Batasi Mahasiswa Asing yang Bawa Keluarga

2 hari lalu

Jam Big Ben di Inggris. Sumber: Reuters
Tekan Imigrasi, Inggris Batasi Mahasiswa Asing yang Bawa Keluarga

Mahasiswa internasional akan dibatasi membawa keluarganya selama studi di Inggris dalam upaya pemerintah menurunkan imigrasi.


Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

2 hari lalu

Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

Malaysia menemukan peluru meriam di sebuah kapal barang China yang diduga berasal dari bangkai kapal perang Inggris di Perang Dunia Kedua.


Di Haul Alhabib Munzir Almusawa, Prabowo Puji Penanganan Covid-19 Presiden Jokowi

3 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam Haul Akbar ke-10 Habib Munzir Almusawa di kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Minggu, 29 Mei 2023. Prabowo Subianto menghadiri Haul Akbar ke-10 Habib Munzir Almusawa sebagai tamu undangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Di Haul Alhabib Munzir Almusawa, Prabowo Puji Penanganan Covid-19 Presiden Jokowi

Prabowo berujar berkat penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia masih tenang.


Presenter TV Top Inggris Mary Nightingale Genap 60 Tahun, Berikut Profil dan Raihan 2 Penghargaan

4 hari lalu

Mary Nightingale. Twitter/@nightingaleitv
Presenter TV Top Inggris Mary Nightingale Genap 60 Tahun, Berikut Profil dan Raihan 2 Penghargaan

Hari ini di tahun 1963, presenter TV top asal Inggris Mary Nightingale lahir. Simak profilnya.