Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembeli Minati Rumah di Australia karena Untung Selisih Kurs

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Rumah mewah di kawasan utara Kota Sydney, Australia. Realestate.com
Rumah mewah di kawasan utara Kota Sydney, Australia. Realestate.com
Iklan

TEMPO.CO, Sydney - Sejumlah pembeli dari Hongkong dan Taiwan membeli sejumlah rumah mewah di kawasan utara Australia menyusul pelemahan nilai tukar mata uang negeri Kangguru itu.

Sebuah rumah mewah di kawasan elit Lindfield, Sydney bagian utara, misalnya, dibeli seorang konsumen dari Hong Kong pada Jumat pekan lalu.

Pembelian dilakukan setelah inspeksi lewat aplikasi Facetime di iPhone atau lewat jarak jauh.

“Rumah itu terjual dengan harga sekitar 6 juta dolar Australia,” begitu dilansir Realestate.com pada Sabtu, 16 Mei 2020. Ini setara sekitar Rp58 miliar.

Penjualan rumah mewah ke pembeli Hong Kong ini terbilang cepat. Agen properti dari Ray White Upper North Shore baru menawarkan rumah itu secara online dua pekan sebelumnya.

“Kami menerima banyak minat dari pembeli kalangan atas untuk properti. Ini dipicu rendahnya nilai tukar dolar Australia, yang membuat calon pembeli mendapatkan keuntungan nilai tukar,” kata Lisa Davies, agen properti dari Ray White.

Situs Realestate.com melansir data properti rumah mewah tadi merupakan yang paling banyak dicari peminat untuk wilayah Kota Sydney.

Pembeli asal Hong Kong itu berencana pindah ke Sydney dalam satu atau dua tahun ini.

Ini merupakan rumah mewah kedua yang berhasil dijual dalam waktu tiga pekan oleh Davies.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, dia juga berhasil menjual rumah mewah di area Killara, Sydney, dengan harga 6.3 juta dolar Australia atau sekitar Rp61 miliar.

Pembeli rumah ini adalah keluarga ekspatriat yang tinggal di Taiwan. “Harga rumah ini lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya,” kata Davies.

Menurut dia, ada stok terbatas rumah mewah namun hanya sedikit calon pembeli. Ada peminat cukup banyak untuk rumah mewah menurut Davies.

Secara terpisah, situs 7News dari Australia melaporkan pasar properti khususnya rumah tinggal diprediksi mengalami penurunan akibat wabah virus Corona.

Menurut Gemma Acton, pengamat keuangan dan properti, kondisi ekonomi yang kuat mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuat harga rumah tumbuh.

Ini membuat bank tertarik membiayai kredit rumah dan para calon pembeli berminat mencari rumah.

“Saat ini, kita melihat tren yang sebaliknya,” kata Acton.
Saat ini, para penjual rumah adalah orang-orang yang membutuhkan uang. Namun, para pembeli rumah justru bisa menunggu hingga mendapatkan harga yang tepat.

Saat ini, sejumlah orang di Australia merasa kesulitan menyewakan rumah atau properti yang dimiliki. Tingkat pembayaran uang sewa juga cenderung turun. Ini menjadi masalah tersendiri bagi para pemilik properti dan bank penyalur kredit rumah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

1 hari lalu

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyampaikan sambutan saat peluncuran kapal selam Narwhal di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Program kapal selam dalam negeri memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara - sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

1 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

1 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

2 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

2 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

3 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

3 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne