Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Merespons 24 Tuduhan Amerika Serikat Terkait Virus Corona

image-gnews
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian menghadiri konferensi pers di Beijing, Cina 8 April 2020. [REUTERS / Carlos Garcia Rawlins]
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian menghadiri konferensi pers di Beijing, Cina 8 April 2020. [REUTERS / Carlos Garcia Rawlins]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina telah mengeluarkan bantahan panjang tentang apa yang dikatakannya sebagai 24 "tuduhan tidak masuk akal" oleh beberapa politisi terkemuka Amerika Serikat atas penanganan wabah virus corona.

Kementerian luar negeri Cina telah menggelar briefing panjang untuk menolak tuduhan oleh politisi AS, terutama Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, bahwa Cina telah menahan informasi tentang virus corona baru dan bahwa virus itu berasal dari sebuah laboratorium di kota Wuhan.

Dikutip dari Reuters, 12 Mei 2020, artikel setebal 30 halaman dengan 11.000 kata yang diunggah di situs web kementerian pada Sabtu malam diulangi dan diperluas pada bantahan yang dilakukan selama konferensi pers, dan mulai dengan memanggil Abraham Lincoln, presiden ke-16 Amerika Serikat.

"Seperti yang dikatakan Lincoln, Anda dapat membodohi beberapa orang sepanjang waktu dan membodohi semua orang beberapa waktu, tetapi Anda tidak bisa membodohi semua orang sepanjang waktu," katanya dalam prolog artikel yang berisi klarifikasi 24 poin tuduhan.

Artikel itu juga mengutip laporan media yang mengatakan orang Amerika telah terinfeksi virus sebelum kasus pertama dikonfirmasi di Wuhan. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan itu yang terjadi.

Terkait klaim AS virus corona direkayasa di Institut Virologi Wuhan, artikel itu mengatakan bahwa semua bukti menunjukkan virus itu bukan buatan manusia dan bahwa institut itu tidak mampu mensintesis virus corona baru.

Selain dimuat di situs web kementerian, artikel itu juga dimuat pada Ahad oleh Xinhua, kantor berita yang dikelola pemerintah, dan dibagikan oleh akun resmi Twitter.

Dalam beberapa pekan terakhir, AS telah meningkatkan tuduhan kepada Cina atas penyebaran virus itu, menuduhnya menahan informasi penting terutama pada tahap kritis awal wabah dan mempertanyakan jumlah kematiannya. Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo juga mengklaim, tanpa memberikan bukti, bahwa virus tersebut berasal dari laboratorium di kota Wuhan di Cina, tempat wabah pertama kali dilaporkan Desember lalu.

Beijing telah mendorong balik klaim tersebut, menuduh pemerintah Trump membelokkan kesalahan atas kegagalannya sendiri mengendalikan virus di AS dan menjadikan Cina kambing hitam untuk meningkatkan peluang Trump terpilih kembali sebagai presiden.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Artikel itu juga memberikan garis waktu bagaimana Cina telah memberikan informasi kepada komunitas internasional dengan cara yang "tepat waktu, terbuka dan transparan", yang kemudian membantah klaim AS bahwa Cina terlambat memperingatkan soal virus.

Meskipun Cina berulang kali membantah mereka telah memperingatkan virus tepat waktu, namun kekhawatiran bahwa informasi virus itu ditahan.

Sebuah laporan oleh majalah Der Spiegel Jumat lalu mengutip lembaga intelijen Jerman, BND, yang mengatakan bahwa upaya awal Cina untuk menahan informasi telah menelan biaya empat hingga enam minggu bagi dunia yang dapat digunakan untuk melawan virus.

Artikel bantahan Cina juga tidak menyebutkan pengakuan oleh wali kota Wuhan bahwa pemerintahnya tidak mengungkapkan informasi tentang virus corona "secara tepat waktu" selama wawancara dengan CCTV pada 27 Januari, menurut laporan CNN.

Wali kota Zhou Xianwang mengatakan pada waktu itu bahwa di bawah hukum Cina tentang penyakit menular, pemerintah daerah pertama-tama perlu melaporkan wabah ke otoritas kesehatan nasional, dan kemudian mendapatkan persetujuan dari Dewan Negara sebelum membuat pengumuman.

Artikel itu menolak kritik Barat atas penanganan Beijing terhadap kasus Li Wenliang, seorang dokter berusia 34 tahun yang telah berusaha memperingatkan publik ada wabah virus baru di Wuhan. Kematiannya yang disebabkan oleh virus corona memicu kemarahan dan kesedihan di seluruh Cina.

Artikel kementerian mengatakan Li bukan "whistleblower" dan dia tidak pernah ditangkap, bertentangan dengan banyak laporan Barat.

Artikel itu memang menyebutkan bahwa Li ditegur oleh polisi karena menyebarkan desas-desus. Meskipun Li kemudian disebut pemerintah sebagai martir, penyelidikan atas kasusnya juga menuai kritik secara online setelah itu hanya menyatakan bahwa teguran terhadapnya ditarik.

Artikel lebih lanjut menolak anjuran Presiden AS Donald Trump dan Pompeo bahwa virus corona baru disebut "virus Cina" atau "virus Wuhan", mengutip pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa penamaan virus tidak bolah menyebut daerah atau negara secara spesifik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

2 hari lalu

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.


Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.


5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat menghadiri Operasionalisasi Komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh para menteri kedua negara di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia
5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.


Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Wakil Perdana Menteri Singapura dan Menteri Keuangan Lawrence Wong. REUTERS/Isabel Kua
Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.


AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.


AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

3 hari lalu

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/
AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.


Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

4 hari lalu

Menteri Keuangan M. Chatib Basri, resmikan penerbitan uang NKRI di Gedung BI, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina


Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

4 hari lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.