TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah Korea Selatan bergerak cepat untuk mencegah terjadinya wabah virus Corona atau Covid-19 baru terkait klaster penyebaran baru di kelab malam di Ibu Kota Seoul.
Pejabat Korea Selatan melaporkan ada 35 kasus infeksi baru virus Corona di berbagai wilayah hingga Ahad malam.
Ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah kasus infeksi baru virus Corona hingga hari kedua berturut-turut dari sebulan terakhir.
“Mayoritas kasus terkait dengan wabah virus Corona di sejumlah kelab malam dan bar,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 11 Mei 2020.
Sejumlah kelab malam dan bar ini memiliki keanggotaan komunitas lesbian, gay, biseksual, transgender.
Pejabat pemerintah mengatakan berusaha melacak orang-orang yang kemungkinan terinfeksi virus Corona atau Covid-19 karena ikut datang ke sejumlah kelab malam dan bar itu.
Otoritas Korea Selatan telah mengetes sekitar 4 ribu orang, yang pernah datang ke kawasan Itaewon.
Namun, pemerintah masih melacak keberadaan sekitar 3 ribu orang lainnya.
“Prioritas utama kami adalah meminimalisir penyebaran infeksi virus Corona di wilayah Seoul Raya,” kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun kepada pejabat pemerintah pada Senin.
Chung meminta semua pejabat pemerintah dan polisi bekerja sama mencari orang-orang yang kemungkinan telah tertular.
Ada dugaan sebagian orang-orang ini sengaja menghindari tes medis yang digelar pemerintah.
“Kita harus mencari dan melakukan tes medis kepada mereka. Kecepatan adalah kunci,” kata Chung.
Wabah virus Corona menyebar di Kota Wuhan, Cina, sejak Desember 2019. Wabah ini telah menelan korban jiwa sebanyak sekitar 283 ribu orang di 185 negara. Korban sembuh sebanyak 1.4 juta orang seperti dilansir situs Johns Hopkins University.
Sekitar 4.1 juta orang terinfeksi. AS mencatat ada 1.3 juta orang terinfeksi virus Corona dengan korban jiwa sebanyak sekitar 80 ribu orang dan 216 ribu orang sembuh.