TEMPO.CO, Jakarta - Seekor kucing milik sebuah keluarga di wilayah Katalonia, Spanyol, tertular virus corona. Temuan itu diungkap oleh professor Joaquim Segales dari Pusat Penelitian Kesehatan Hewan Katalonia, yang melakukan otopsi pada hewan peliharaan itu pada Jumat, 8 Mei 2020.
Kendati hasil tesnya positif virus corona, kucing itu tidak meninggal karena virus tersebut melainkan karena riwayat kondisi pernafasan yang sudah ada sebelumnya, dimana kondisi umum dialami oleh kucing.
Dikutip dari asiaone.com, kucing malang itu diketahui bernama Negrito. Kucing ini menjadi kucing keenam yang terdeteksi terkena virus corona.
Negrito adalah kucing milik sebuah keluarga, dimana beberapa anggota keluarga itu diketahui terinfeksi virus corona. Pada 22 April 2020, dilakukan post-mortm pada kucing tersebut dan ditemukan sebuah kandungan dalam jumlah rendah.
“Dokter hewan yang memberikan suntik mati pada kucing itu menyadari hewan itu menunjukkan patologi pernafasan yang serius dan kemungkian menderita Covid-19,” kata Segales.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pernah menyatakan berdasarakan semua bukti yang ada diduga virus corona asalnya dari sejumlah hewan. Namun masih belum jelas bagaimana virus mematikan tersebut bisa lompat dari hewan seperti kelelawar ke manusia.
Menurut Segales, risiko perpindahan virus corona dari manusia ke kucing sangat rendah. Sedangkan (perpindahan) dari kucing ke kucing juga relative tidak memungkinkan.
“Peran hewan peliharaan dalam epidemologi Covid-19 bisa dianggap terabaikan dengan tidak adanya bukti bahwa pasien tertular itu dari seekor hewan peliharaan. Virus ini penularannya sangat efektif dari manusia ke manusia, namun perpindahan dari hewan ke manusia situasinya masih pengecualian,” kata Segales.
Sekelompok tim dari Institut Peneliti Kehewanan Harbin di Cina telah melakukan riset kerentanan hewan-hewan peliharaan terhadap virus corona. Hewan dalam riset itu diberikan dosis tinggi virus corona dan meneliti transmisi antar-spesies. Hasil riset menemukan musang lebih rentan menangkap dan menularkan virus ke musang lain. Sedangkan kucing tidak demikian.
Anjing bahkan hampir tidak menangkap dan menularkan virus. Untuk babi, bebek dan ayam sama sekali bukan kelompok hewan rentan terhadap penularan.