TEMPO.CO, Jakarta - Museum, pameran, acara pemakaman, kebun binatang dan taman-taman di Jerman akan dibuka kembali meski dengan syarat social distancing tetap diberlakukan. Kantor berita di Jerman DPA mewartakan masyarakat yang ingin menikmati kelonggaran lockdown itu juga harus menjaga kebersihan.
Rancangan rencana pemerintah yang sampai ke media di Jerman menyebut tetap diberlakukannya aturan jaga jarak penting, khususnya bagi gedung-gedung bersejarah atau berukuran kecil, yang lebih mudah beradaptasi. Rencananya akan digelontorkan dana 10 juta euro atau Rp 161 miliar untuk membantu museum-museum melakukan modifikasi yang diperlukan.
Petugas medis memindahkan pasien virus Corona di Rumah Sakit Umum Mexico City, Meksiko, 23 April 2020. Lima negara dengan kasus Corona tertinggi saat ini yaitu, Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Prancis, dan Jerman. REUTERS/Gustavo Graf
Situs reuters.com mewartakan Kanselir Jerman Angela Merkel akan menggelar jumpa wartawan usai melakukan pertemuan dengan perdana menteri dari sejumlah negara bagian di Jerman pada Rabu pekan depan. Merkel mengatakan tujuan negaranya saat ini adalah menghentikan penyebaran virus corona secepatnya.
Jerman masih akan memberlakukan social distancing setidaknya sampai 10 Mei 2020.
“Kami belum punya obat apa pun, kami belum punya vaksin untuk melawan virus ini. Untuk itu tujuannya sejauh ini adalah memperlambat penyebaran dan Jerman sudah sukses mencapai tujuan ini,” kata Merkel, seperti dikutip dari dw.com.
Sedangkan Majalah Fokus menyebut ibadah di gereja juga akan segera diizinkan kembali, dimana selama masa pandemik virus corona ibadah ke gereja dilarang demi menghentikan penyebaran virus mematikan itu. Namun Majalah Fokus tidak memberikan detail tanggal berapa kebijakan baru itu akan diberlakukan.