Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Tato Lengan dengan Gambar Ketua Satgas Virus Corona Swedia

image-gnews
Gustav Lloyd Akerblad, 32 tahun, membuat tato lengan dengan gambar Anders Tagnell, ahli epidemiologi yang memimpin satuan gugus tugas virus Corona Swedia, Stockholm, Swedia, 27 April 2020.[REUTERS]
Gustav Lloyd Akerblad, 32 tahun, membuat tato lengan dengan gambar Anders Tagnell, ahli epidemiologi yang memimpin satuan gugus tugas virus Corona Swedia, Stockholm, Swedia, 27 April 2020.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria membuat tato dengan gambar wajah ahli epidemiologi yang memimpin satuan gugus tugas Swedia melawan virus Corona.

Nama Anders Tegnell tidak dikenal dan hanyalah pegawai negeri sipil di Badan Kesehatan Masyarakat sampai akhirnya wabah COVID-19 muncul. Nama dan wajahnya mendadak tampil di media Swedia dan menjadi wajah perjuangan negara untuk menjaga sekolah, restoran, dan bisnis tetap terbuka selama wabah.

Swedia memiliki strategi yang berbeda melawan virus Corona dibanding negara lain. Mereka masih mengizinkan sekolah, restoran, dan bisnis tetap buka dengan jarak sosial.

Kini pria 64 tahun sudah dikenal dan salah satu penggemarnya bahkan mengabadikan wajahnya dengan tato di lengan.

"Saya pikir dia (Tegnell) seperti wajah untuk jalan keluar selama krisis ini dan bagi saya, saya pikir dia melakukan pekerjaan yang cukup baik karena dia berdiri lurus di garis depan dan dia baru saja melakukan pekerjaannya dengan hebat," kata Gustav Lloyd Agerblad, 32 tahun, yang mentato wajah Tegnell di lengannya, dikutip dari Reuters, 28 April 2020.

Ahli epidemiologi negara Anders Tegnell dari Badan Kesehatan Masyarakat Swedia pada konferensi pers [JANERIK HENRIKSSON / TT NEWS AGENCY / REUTERS]

Strategi Swedia bukanlah menghentikan virus tetapi memperlambat penyebaran yang cukup agar sistem perawatan kesehatan negara mampu untuk mengatasinya. Upaya Swedia tidak didasarkan pada larangan tetapi lebih pada tindakan sukarela yang menekankan jarak sosial dan kebersihan yang baik.

Meskipun rencana tersebut telah menimbulkan beberapa skeptisisme dari para pembuat kebijakan di luar negeri, sekitar tiga perempat orang Swedia menyatakan kepercayaan yang tinggi atau sangat tinggi terhadap Badan Kesehatan Masyarakat mereka, menurut sebuah survei dari Novus yang dirilis bulan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Popularitas Perdana Menteri Stefan Lofven juga telah melonjak dan lebih dari enam dari 10 orang memiliki kepercayaan terhadap penanganan krisis oleh pemerintah.

"Saya datang dengan ide itu karena saya percaya pada strategi kami dan saya percaya bahwa pihak berwenang tidak bisa membuat kami tinggal di rumah," kata seniman tato Zashay Rissanen Tastas ketika ia menempelkan wajah Tegnell ke Agerblad. "Jika kita menjaga jarak kita mungkin akan baik-baik saja."

Namun, lebih dari 2.200 orang telah meninggal karena virus di Swedia, lebih sedikit dibandingkan dengan ukuran populasi daripada di Inggris, Prancis, dan Spanyol, tetapi jauh lebih banyak daripada di Denmark dan Norwegia, di mana pihak berwenang telah mengambil pendekatan yang lebih ketat.

Perbedaan dengan tetangga-tetangga Nordiknya telah mengundang kecaman keras dari beberapa ilmuwan Swedia. Tetapi ketika negara-negara lain berusaha untuk memulai kembali ekonomi mereka yang rusak karena lockdown, orang-orang juga menyoroti manfaat dari pendekatan Swedia.

Di jalan-jalan Stockholm, seperti di ruang tato, beberapa orang yang lewat sangat memuji Tegnell.

"Semua orang mencintainya. Benar. Begitulah adanya. Dia sangat populer," kata Tove Falck-Olsson.

"Kita harus melihat. Terlalu dini untuk mengatakan, seperti yang dia sendiri katakan, kita harus meluangkan waktu dan kita akan lihat," katanya ketika ditanya kapan strategi virus Corona Swedia ini akan bertahan lama.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

18 hari lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.


Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

20 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia


Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

21 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.


Ingin Hapus Tato? Baznaz DKI Gelar 'Road Show Hapus Tato 2024' di 5 Wilayah Jakarta

37 hari lalu

Petugas Islam Medical Service (IMS) Center tengah menghapus tato salah seorang warga dengan menggunakan laser di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung, Rabu (20/3/2024). Sebanyak 167 peserta ikut dalam program Road Show Hapus Tato yang digelar BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta. ANTARA/Syaiful Hakim
Ingin Hapus Tato? Baznaz DKI Gelar 'Road Show Hapus Tato 2024' di 5 Wilayah Jakarta

Baznaz DKI Jakarta menggelar Road Show Hapus Tato 2024 di seluruh wilayah Jakarta selama Ramadan 2024 dengan pelayanan penghapusan rajah gratis


6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

38 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Freepik.com/
6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

44 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

45 hari lalu

NATO atau North Atlantic Treaty Organization. shutterstock.com
Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

45 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Dwayne Johnson Memperkenalkan Merek Perawatan Kulit Papatui

47 hari lalu

Dwayne Johnson seringkali menjadi aktor dengan bayaran tertinggi versi Forbes. Penghasilannya dalam setahun mencapai sekitar USD 270 juta dengan sumber utama dari merek tequila miliknya, Teremana. Selain itu, dia juga mendapat penghasilan yang tinggi dari salah satu filmnya, Jungle Cruise dan Red Notice. Jumlah kekayaannya mencapai US$ 800 juta atau sekitar Rp 11,7 triliun. Foto: IMDB
Dwayne Johnson Memperkenalkan Merek Perawatan Kulit Papatui

Aktor Dwayne Johnson atau The Rock meluncurkan merek perawatan kulit bernama Papatui


Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

47 hari lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

Setelah terancam tutup, UNRWA optimistis beberapa donor akan mulai mendanai lagi dalam beberapa minggu.