Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurnalis Cina yang Hilang Saat Lockdown di Wuhan Muncul Kembali

image-gnews
Seorang pelamar kerja bertanya kepada staf di stan sebuah perusahaan dalam bursa kerja di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 21 April 2020. Xinhua/Xiao Yijiu
Seorang pelamar kerja bertanya kepada staf di stan sebuah perusahaan dalam bursa kerja di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 21 April 2020. Xinhua/Xiao Yijiu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Li Zehua, jurnalis asal Cina yang hilang di Wuhan saat mereportase situasi lockdown virus Corona (COVID-19), akhirnya pulang. Kepada media, Li mengatakan bahwa dirinya hilang selama sebulan lebih karena dibawa oleh Kepolisian Cina.

"Kepolisian Cina menjemputnya di apartemen pada tanggal 26 Februari, lalu membawanya ke kantor polisi untuk diperiksa atas dugaan mengganggu ketertiban," sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 23 April 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga jurnalis asal Cina dilaporkan hilang di Wuhan ketika mereka meliput penanganan virus Corona di sana. Tepatnya, ketika lockdown mulai diterapkan di Wuhan. Mereka adalah Li Zehua, Chen Qiushi, dan Fang Bin.

Dari ketiganya, Li adalah yang belakangan hilang. Dirinya dijemput Kepolisian pada tanggal 26 Februari lalu usai membuat sejumlah reportase di lokasi-lokasi sensitif seperti krematorium. Reportasenya sendiri, kala itu, relatif laku karena berhasil ditonton 850 ribu kali di YouTube di mana hanya bisa diakses menggunakan VPN di Cina.

Saat dijemput Kepolisian, Li masih sempat merekam momen tersebut. Namun, sehabis itu, tak ada lagi kabar darinya. Keluarga dan kerabatnya sampai menduga ia 'dihilangkan' karena reportase-reportase yang ia buat. Kenyataannya, menurut pengakuan Li, dirinya dikarantina oleh pihak Kepolisian Cina.

"Setelah diperiksa Kepolisian selama 24 jam, Kepolisian Cina memutuskan untuk tidak memperkarakannya, namun mengkarantinanya. Alasannya, Li sudah pergi ke lokasi-lokasi sensitif virus Corona," sebagaimana dikutip dari Reuters.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada awalnya, Li dijadwalkan hanya akan dikarantina selama dua pekan. Namun, ketika periode dua pekan itu berakhir, masa karantinanya diperpanjang dua pekan lagi. Adapun Li dikarantina di hotel sebelum dipulangkan ke kampung halamannya oleh Kepolisian Cina.

Perihal kenapa dirinya tidak pernah memberikan kabar, Li mengklaim tidak diperbolehkan membawa telepon genggam selama dikarantina. Selama menjalani karantina, kata Li, telepon genggamnya dibawa kenalannya atas perintah Kepolisian Cina. Masih misteri kenapa teman Li tidak pernah mengabarkan kondisinya kepada keluarganya.

Hingga berita ini ditulis, Li belum memberikan keterangan lagi. Pihak Kepolisian Cina juga belum bisa dimintai komentar soal jurnalis-jurnalis yang hilang semasa meliputi lockdown virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

18 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

21 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.