TEMPO.CO, Jakarta - Ulang tahun Ratu Elizabeth II ke-94 pada Selasa tidak dirayakan meriah seperti biasanya karena Inggris masih memberlakukan lockdown untuk melawan virus Corona.
Elizabeth II, pemimpin monarki tertua dan paling lama berkuasa di dunia, biasanya menghabiskan hari ulang tahunnya secara pribadi tanpa banyak perayaan publik, tetapi tahun ini acara tersebut akan lebih sunyi.
Ulang tahun kerajaan Inggris dan hari peringatan secara tradisional ditandai dengan tembakan penghormatan seremonial, di mana selongsong kosong ditembakkan dari berbagai lokasi di London, tetapi sang ratu merasa tidak pantas untuk dilakukan mengingat kondisi bangsa yang sedang krisis karena COVID-19.
Bendera biasanya dikibarkan di gedung-gedung pemerintah untuk menandai ulang tahun ratu, tetapi para pejabat telah diberitahu bahwa tahun ini tidak semua orang tidak diwajibkan untuk melakukan itu, menurut laporan Reuters, 21 April 2020.
Pangeran George bersama Ratu Elizabeth II, Pangeran William dan Pangeran Charles membuat puding Natal dan meluncurkan “Together at Christmas,” untuk The Royal British Legion. Instagram/@kensingtonroyal
Sang ratu sendiri tinggal di Kastil Windsor, sebelah barat London, bersama suaminya yang berusia 98 tahun, Pangeran Philip.
Dari sana, dia telah mengeluarkan sejumlah pesan publik, termasuk pidato kelima dari pemerintahannya selama 68 tahun yang disiarkan televisi.
Pada hari Senin Pangeran Philip mengucapkan terima kasih kepada mereka yang terlibat dalam respon terhadap krisis virus Corona.
Elizabeth, yang lahir pada 21 April 1926, di Bruton Street, pusat kota London, tumbuh tanpa berharap menjadi ratu. Ayahnya, George VI, menjadi Raja Inggris ketika kakaknya Edward VIII turun takhta pada tahun 1936 untuk menikahi janda cerai Amerika, Wallis Simpson.
Elizabeth naik takhta pada tahun 1952 di usia 25 tahun. Dia telah melampaui nenek buyutnya Ratu Victoria sebagai monarki pemerintahan terlama Inggris pada September 2015.
"Tak pelak umur panjang bisa melewati banyak tonggak sejarah," kata Elizabeth saat itu.
Istana Buckingham bulan lalu mengatakan parade untuk merayakan ulang tahun resmi sang ratu, yang biasanya berlangsung pada bulan Juni, tidak akan dilanjutkan secara tradisional mengingat adanya pembatasan sosial.
Angka resmi terbaru menunjukkan bahwa sekitar 16.000 warga Inggris yang terinfeksi virus Corona telah meninggal di rumah sakit, jumlah tertinggi kelima secara global. Inggris telah melakukan lockdown selama empat minggu, dengan sebagian besar bisnis ditutup dan warga diperintahkan untuk tinggal di rumah.