TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah lapangan raksasa di Ibu Kota Amman dipenuhi ribuan mobil yang nyaris bertumpuk satu sama lain. Mobil-mobil itu rupanya kendaraan sitaan milik orang-orang yang melanggar jam malam yang diberlakukan Pemerintah Yordania dua pekan lalu untuk menekan penyebaran virus corona.
Di Yordania, kasus virus corona atau COVID-19, naik. Sekarang ini, tercatat ada 353 kasus virus corona di negara itu. Korban meninggal karena virus ini enam orang.
Masker berlapis kristal rancangan desainer Yordania, Samia AlZakleh ditampilkan di tokonya, di Amman, Yordania, 11 Maret 2020. Samia memodikfikasi masker tersebut agar terlihat modis di tengah upaya pencegahan virus Corona. REUTERS/Muhammad Hamed
Dikutip dari english.alarabiya.net, Pemerintah Yordania memberlakukan jam malam setelah Raja Abdullah mengumumkan status darurat sehingga memberikan wewenang kepada Perdana Menteri Omar Razzaz membatasi hak-hak sipil dan politik.
Kepala bidang lalu lintas Yordania, Salem Shmaseen, mengatakan hampir 6.700 mobil disita sejak pemberlakukan undang-undang darurat. Pemberlakuan jam malam berlaku sampai krisis virus corona berakhir.
Sekitar 10 ribu tentara Angkatan Darat sudah dikerahkan ke penjuru Yordania. Pergerakan masyarakat antar wilayah dibatasi demi menekan penyebaran virus corona.
Pemerintah Yordania mengaku telah memperketat larangan setelah banyak orang mengabaikan seruan tetap di rumah, padahal itu bisa meningkatkan risiko penyebaran virus dengan cepat.