TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan taksi di Dubai mulai memasang isolator atau pemisah pada armada taksi mereka yang memisahkan penumpang dan sopir. Langkah ini bagian dari upaya menghentikan penyebaran virus corona.
“Pemasangan isolator ini akan memastikan pemisahan sepenuhnya antara sopir taksi dan penumpang, memberikan tingkat perlindungan yang lebih luas selama perjalanan dilakukan,” kata otoritas transportasi dan jalan di Dubai, seperti dikutip dari english.alarabiya.net.
Baca Juga:
Penyebaran virus corona telah mendesak perusahaan taksi di Dubai membuat pemisah antara penumpang dan sopir. Sumber: english.alarabiya.net
Menurut otoritas transportasi dan jalan di Dubai, isolator sudah dipasang dibanyak taksi dan saat ini pengerjaan masih berlangsung di sisa armada taksi yang lain. Inisiatif ini sebuah langkah demi keamanan dan menjaga kesehatan masyarakat.
“Taksi-taksi di Dubai setiap hari disemprot cairan pembersih dan disinfektan setelah digunakan. Di dalam taksi juga disediakan cairan pembersih tangan. Para sopir taksi diminta melakukan tindakan pencegahan seperti memakai masker dan sarung tangan,” kata otoritas transportasi dan jalan di Dubai.
Para sopir taksi juga diminta untuk tidak terlalu sering membuka dan menutup pintu taksi demi meminimalisir kontak dan infeksi (virus corona), dimana hal ini juga sesuai arahan perlindungan kesehatan dan keamanan masyarakat.
Sebelumnya pada bulan lalu, taksi di seluruh Dubai sudah melakukan langkah pencegahan untuk menghentikan penyebaran virus corona yang mematikan. Diantara langkah tersebut adalah membersihkan tempat duduk penumpang dan gagang pintu setelah perjalanan mengantar penumpang selesai dilakukan.
Pada Senin, 6 April 2020, di Uni Emirat Arab ada 277 kasus baru virus corona dan satu pasien yang meninggal karena virus itu. Total saat ini ada 2.076 kasus virus corona di negara itu.