Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hanya Berikan Dua Masker Corona per Keluarga, PM Jepang Dikritik

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, kembali dikritik atas langkahnya dalam menangani pandemi virus Corona (COVID-19). Kali ini, keputusannya untuk membagikan dua masker pakai ulang per keluarga yang jadi sorotan. Menurut berbagai pihak, langkah tersebut tidak menyelesaikan masalah menipisnya jumlah APD (Alat Pelindung Diri) di tengah terus menanjaknya jumlah kasus di Jepang.

Berbagai ejekan dan hujatan dilayangkan warga ke Abe. Ada yang menyebut kebijakannya sebagai "Topeng Abe", "Kebijakan Abenomask", dan ada juga yang mengumpat dengan mengatakan "persetan dengan topengmu". Parodi yang menyerupai gaya manga pun tak terlewatkan.

"Kemarahan itu datang setelah Abe menolak untuk menetapkan status darurat nasional pada hari Rabu lalu. Abe menganggap penerapan kebijakan itu tidak terlalu mendesak," sebagaimana dikutip dari CNN, Jumat, 3 April 2020.

Menurut berbagai pihak, penetapan status darurat nasional akan lebih memudahkan pemerintah daerah (prefektur) untuk mengambil pembatasan sosial yang lebih ketat. Sebab, hal itu akan memberikan justifikasi untuk melakukannya. Sebagai catatan,  masih ada usaha-usaha non-esensial di Jepang yang membiarkan pegawainya bekerja meski virus Corona mengancam.

Sejauh ini, yang bisa diberikan pemerintah daerah adalah imbauan. Hal itu karena tidak adanya status daruat yeng menegaskan urgensi pembatasan sosial. Di Tokyo, misalnya, Gubernur Yuriko Koike hanya bisa mengimbau 13,5 juta penduduknya untuk bekerja dari rumah dan menghindari tempat publik berkumpul. Di luar itu, Tokyo sudah meminta fasilitas publik dan sekolah menutup operasionalnya hingga 6 Mei 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Koike, pada hari Selasa, menelepon Abe untuk segera menetapkan status darurat nasional. Hal itu tak lama setelah Tokyo mencatatkan 78 kasus baru dalam sehari, rekor tertinggi untuk saat ini," sebagaimana dikutip dari CNN.

Terlepas dari segala kritikan yang ada, Abe mengatakan bahwa dirinya akan memprioritaskan pembagian masker di daerah tertentu saja. Rencanaya, hal itu akan dilakukan bulan ini, di kawasan dengan pertumbuhan kasus tinggi seperti Tokyo. Adapun jumlah rumah tangga yang ditarget adalah 50 juta rumah tangga.

Per berita ini ditulis, Jepang tercatat memiliki 2.384 kasus dan 72 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19). Namun, Jepang baru melakukan 30 ribu tes virus Corona saja, jauh dibandingkan Korea Selatan yang sudah melakukan 394 ribu tes. Dengan jumlah populasi mencapai 127 juta orang, dikhawatirkan ada banyak kasus virus Corona yang belum terdeteksi hingga sekarang.

ISTMAN MP | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

2 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

3 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

3 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

4 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?