TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Turkish Airlines pada Rabu, 1 April 2020, memperpanjang masa penangguhan penerbangan internasional sampai 1 Mei 2020. Keputusan ini bagian dari upaya menekan penyebaran virus corona atau COVID-19.
CEO Turkish Airlines Bilal Eksi di Twitter mengatakan maskapainya sudah mengurangi penerbangan domestik menjadi hanya ke 14 kota metropolitan di Turki. Sedangkan penerbangan domestik lainnya sudah dihentikan.
Seorang pegawai pemkot yang mengenakan pakaian pelindung mendisinfeksi sebuah kedai kopi di distrik Karaagac untuk penyakit virus Corona (COVID-19) di dekat perbatasan Pazarkule Turki yang berbatasan dengan Kastani Yunani, di Edirne, Turki, 10 Maret 2020. [REUTERS / Murad Sezer]
Dikutip dari aa.com.tr, untuk transportasi domestik misalnya bepergian antar kota, harus mendapat izin dari otoritas berwenang. Maskapai Turkish Airlines sebelumnya sudah menangguhkan semua penerbangan internasionalnya, kecuali ke Hong Kong, Moskow, Addis Ababa, New York dan Washington sampai 17 April 2020. Namun penangguhan itu diperpanjang sampai 1 Mei 2020.
Virus corona menyebar pertama kali di Kota Wuhan, Cina, pada Desember 2020. Virus yang nama resminya COVID-19 saat ini telah menyebar di 176 negara dan teritorial. Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, mengatakan total 277 pasien virus corona di Turki meninggal.
Data dari Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat menyebut total virus corona telah menewaskan 46.809 orang dari total 932.605 kasus yang terjadi di seluruh dunia. Mereka yang berhasil sembuh sekitar 193.177.