TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki di Spanyol dengan hasil tes positif virus corona, ditahan setelah turun ke jalan menggunakan pakaian dinosaurus T-Rex untuk membuang sampah. Rekaman CCTV memperlihatkan laki-laki itu menggunakan pakaian dinosaurus yang sangat besar berwarna cokelat, dia lalu dicegat oleh polisi.
Dikutip dari mirror.co.uk, Kepolisian Murcia, Spanyol, mengunggah rekaman CCTV yang memperlihatkan laki-laki itu berjalan di jalan dengan pakaian dinosaurus. Spanyol saat ini berstatus lockdown sehingga masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah.
“Dia keluar untuk membuang sampah. Ini hanya perjalanan singkat keluar dari rumah. Sedikit humor bukan hal yang buruk dalam situasi seperti ini. Dia membuat kami tertawa,” tulis Kepolisian Murcia.
Seorang laki-laki yang positif virus corona ditahan karena keluar rumah dengan pakaian dinosaurus. Sumber: Policía Local Murcia/Twitter/mirror.co.uk
Identitas laki-laki itu tidak dipublikasi dan hukuman seperti apa yang diberikan kepadanya tidak disebutkan. Sebuah komentar yang muncul menyebut aparat kepolisian telah bersikap berlebihan. Sebab laki-laki itu hanya ingin sedikit bercanda daripada stres.
Sehari sebelumnya, Kepolisian Murcia, mengingatkan masyarakat agar mematuhi aturan karantina, yang hanya boleh keluar rumah pada saat-saat mendesak. Tidak boleh menggunakan alasan mengajak jalan-jalan hewan peliharaan untuk keluar rumah.
Spanyol memutuskan lockdown setelah Negeri Matador itu nyaris seperti Iran. Spanyol menjadi negara keempat di dunia dengan jumlah kasus virus corona terbesar, dimana angka kematian akibat kasus ini sekitar 623 orang.
“Kami belum pernah hidup dalam kondisi seperti ini,” kata Perdana Menteri Pedro Sanchez, di ruang parlemen yang nyaris kosong.
Sebelumnya pada Sabtu, 14 Maret 2020, Pemerintah Spanyol mendeklarasikan status darurat selama dua pekan. Sanchez mengatakan Spanyol akan mengerahkan sumber daya yang ada, termasuk mengerahkan tentara untuk menahan kenaikan kasus baru virus corona di Negeri Matador itu. Sampai Jumat sore 13 Maret lalu, ada lebih dari 4.200 kasus virus corona di Spanyol dan setidaknya 120 kasus berakhir dengan kematian.