TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Gedung Putih mengatakan Presiden AS Donald Trump negatif terhadap virus Corona atau COVID-19 setelah hasil tes keluar pada Sabtu kemarin.
Pada Jumat Trump memutuskan untuk mengambil tes virus Corona setelah sebelumnya menolak, dan menerima hasil negatif pada Sabtu malam, kata dokter kepresidenan AS Sean Conley menulis dalam sebuah memo yang dirilis oleh Gedung Putih, dikutip dari Reuters, 15 Maret 2020.
Tes datang beberapa hari setelah presiden berdiri di sebelah seorang pejabat Brasil yang dites positif terkena virus.
Trump difoto di klub pribadinya di Florida yang berdiri di sebelah Fabio Wajngarten, sekretaris pers Presiden Brasil Jair Bolsonaro, ketika para pejabat Brasil berkunjung pekan lalu. Wajngarten kemudian dinyatakan positif menderita COVID-19.
"Satu minggu setelah makan malam dengan delegasi Brasil di Mar-a-Lago, presiden tetap bebas dari gejala," kata Conley dalam memonya. "Saya telah melakukan kontak setiap hari dengan CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) dan Gugus Tugas virus Corona Gedung Putih, dan kami mendorong penerapan semua praktik terbaik mereka untuk pengurangan paparan dan mitigasi transmisi."
Menurut laporan CNN, Trump mengatakan pada Sabtu bahwa suhu tubuhnya juga diambil pada hari itu sebelum memasuki ruang rapat Gedung Putih. Presiden mengatakan kepada wartawan bahwa suhunya normal.
Sektretaris pers kepresiden Brasil Fabio Wajngarten (ujung kanan) terlihat berpose bersama Trump di resor pribadi Trump di Florida pada Sabtu, 7 Maret 2020, sebelum dinyatakan positif virus Corona.[Instagram Fabio Wajngarten/@fabiowajngarten]
Dokter Gedung Putih sebelumnya mengatakan dalam memo bahwa Presiden "tetap tanpa gejala, pengujian untuk COVID-19 saat ini tidak diindikasikan."
Ditanya kapan dia akan mengumumkan hasil uji coronavirus-nya, Presiden mengatakan bahwa tes itu dikirim ke laboratorium dan bisa memakan waktu satu atau dua hari. Trump mengatakan ia mengikuti tes "hanya karena pers menggila".
"Saya juga mengikuti tes tadi malam. Dan saya memutuskan harus hadir konferensi pers kemarin. Orang-orang bertanya, apakah saya mengikuti tes?" Trump mengatakan, merujuk pada konferensi persnya hari Jumat di mana ia menyatakan darurat nasional untuk mengucurkan US$ 50 miliar atau Rp 740 triliun anggaran federal untuk memerangi virus Corona.
Pada hari Sabtu, Wakil Presiden Mike Pence juga mengumumkan semua perjalanan dari Inggris dan Irlandia telah ditangguhkan untuk warga negara asing tertentu, efektif tengah malam pada hari Senin. Ini tidak akan berlaku untuk warga negara AS.
Pengecualian yang sama yang merupakan bagian dari pembatasan perjalanan Eropa yang sudah diberlakukan, juga akan berlaku untuk Inggris dan Irlandia.
Pence juga mengatakan bahwa dia belum diuji untuk virus Corona tetapi dia lebih senang jika diuji.
Gedung Putih pada hari Sabtu mengatakan akan mulai melakukan pemeriksaan suhu pada individu yang melakukan kontak dekat dengan Trump dan Pence. Sebelum pengarahan pada hari Sabtu, satuan tugas Gedung Putih dan anggota pers mengukur suhu mereka. Satu orang yang diuji memiliki suhu 37 derajat Celsius dan menolak ikut briefing.
Hingga Sabtu, virus Corona telah membunuh lebih dari 50 orang Amerika, dan menginfeksi lebih dari 154.000 orang di seluruh dunia dengan total kematian 5.800 orang sejak muncul di Cina pada bulan Desember.