TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien yang terjangkit virus corona atau COVID-19 di Arab Saudi, naik menjadi 45 orang. Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyebut kondisi ini mendorong pihaknya melakukan tindakan untuk menghentikan penyebaran virus mematikan itu.
Dikutip dari aa.com.tr, jumlah 45 pasien positif terinfeksi virus corona itu, ditemukan setelah melakukan tes pada hampir 4 ribu orang di penjuru Arab Saudi.
Petugas menggunakan masker saat membersihkan lantai Masjidil Haram setelah mewabahnya virus corona di Mekah, Arab Saudi, 3 Maret 2020. REUTERS/Ganoo Essa
Diantara langkah pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan Arab Saudi adalah mendesak warga untuk tidak bersalaman. Riyadh juga mengimbau masyarakat menghindari acara yang dihadiri oleh lebih dari 50 orang.
Sebelumnya pada Kamis pagi, 12 Maret 2020, Arab Saudi telah menghentikan penerbangan ke semua negara-negara Eropa dan negara seperti Swiss, India, Pakistan, Sri Lanka, Filipina, Sudan, Ethiopia, Sudan Selatan, Eritrea, Kenya, Djibouti dan Somalia. Keputusan ini menambah panjang daftar larangan terbang Arab Saudi menjadi 53 negara.
Data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut virus corona atau COVID-19 sudah menewaskan 4.600 orang di berbagai belahan dunia. Sebanyak 125 ribu kasus pasien virus corona terkonfirmasi.
Virus corona terdeteksi pertama kalo di Cina pada Desember 2019. Saat ini setidaknya 118 negara dan teritorial di dunia menangani pasien COVID-19