TEMPO.CO, Canberra -- Pemerintah Australia mempertimbangkan untuk melarang penerbangan dari Eropa di tengah wabah virus Corona.
Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, mengatakan ini menyusul keputusan pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan penerbangan dari Eropa selama 30 hari ini. Namun, larangan ini, yang bakal dimulai pada Jumat malam, tidak berlaku untuk Inggris.
“Ada 128 kasus virus Corona di Australia,” kata Hunt seperti dilansir News pada Kamis, 12 Maret 2020.
Australia telah melarang kedatangan pelancong dari Cina, Iran, Korea Selatan dan Italia akibat merebaknya wabah virus Corona di sejumlah negara tadi.
Larangan kedatangan pengunjung Eropa ini berarti semua warga Australia dari Eropa akan menjalani isolasi wajib selama dua pekan .
“Sedangkan pengunjung internasional akan dicegah sepenuhnya datang ke Australia,” begitu dilansir News.
Pemerintah Australia melarang perjalanan ke Italia, yang mengalami wabah virus Corona terbesar di Eropa dan di luar Cina.
Sedangkan Trump melarang kedatangan pengunjung dari Eropa namun mengecualikan Inggris.
“Untuk mencegah munculnya kasus baru infeksi virus Corona di wilayah kita, kita akan menunda semua perjalanan dari Eropa ke AS selama 30 hari,” kata Trump.
Menurut Trump, larangan ini berlaku pada Jumat dini hari dan pemerintah mengerahkan semua kemampuan. Dia menyebut infeksi virus Corona mengerikan.
Menurut dia, jumlah kasus infeksi virus Corona di AS lebih sedikit dibandingkan Eropa karena langkah pemerintah yang kuat.
“Uni Eropa gagal mengambil langkah pencegahan dan pembatasan perjalanan dari Cina dan tempat wabah lainnya,” kata dia. “Akibatnya, sejumlah besar kasus baru virus Corona di AS berasal dari pengunjung Eropa.”