Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Sesalkan Perlakuan Buruk Yunani ke Pengungsi

image-gnews
Migran di Turki menyebrang menggunakan perahu menuju Eropa. Sumber: aa.com.tr
Migran di Turki menyebrang menggunakan perahu menuju Eropa. Sumber: aa.com.tr
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Komunikasi Turki mengecam perlakuan buruk yang dialami para pengungsi, yang diduga dilakukan oleh otoritas Yunani. Turki belum lama ini mengumumkan tidak akan menghentikan langkah para pencari suaka yang ingin ke Eropa. 

Dikutip dari aa.com.tr, Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis sebelumnya menuding Ankara sedang membantu ribuan imigran di wilayah perbatasan Turki yang ingin menyeberang ke Eropa. Tuduhan itu direspon oleh Direktur Komunikasi Turki, Fahrettin Altun. 

“Kami menolak tuduhan Perdana Menteri Mitsotakis dan sebaliknya kami sangat khawatir atas buruknya perlakuan dan penggunaan kekerasan dalam menghadapi pengungsi oleh aparat penegak hukum dan keamanan dari badan pengawas perbatasan Yunani,” kata Altun.

Seorang pengungsi menggendong bayinya di depan polisi anti huru-hara saat bentrokan terjadi dekat kota Diavata di Yunani utara, 5 April 2019. Setelah mendengar isu dibukanya perbatasan ratusan pengungsi berjalan kaki dari sebuah kamp menuju perbatasan. REUTERS/Alexandros Avramidis

Menurut Altun, Turki sudah menampung lebih banyak pengungsi dibanding negara-negara lain. Turki juga telah menjadi sebuah benteng gelombang pengungsi dari Suriah dan negara mana pun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ankara sudah berulang kali mengeluhkan bahwa Eropa sudah cedera janji di bawah kesepakatan pengungsi Uni Eropa – Turki 2016, dimana Uni Eropa akan membantu para imigran dan menjembatani gelombang imigran. Altun mengatakan Uni Eropa juga sudah gagal memenuhi janji yang ingin memberikan bantuan keuangan dan kemanusiaan yang termaktub dalam kesepakatan itu. 

“Imbasnya, Turki telah menghentikan upaya menghalangi para pengungsi yang ingin ke Eropa dan kami harus bersiap dengan kemungkinan masuknya pengungsi dari Kota Idlib, Suriah. Daripada saling menyalahkan, kami mendesak Yunani dan komunitas internasional untuk mencari solusi akar permasalahan munculnya gelombang imigran, salah satu contohnya perang sipil yang masih berlangsung di Suriah,” kata Altun. 

Ribuan orang pencari suaka perlindungan memenuhi Provinsi Edirne, Turki, yakni sebuah wilayah yang berbatasan dengan Yunani dan Bulgaria. Para pengungsi itu ingin ke Eropa. 

Perlakuan Yunani terhadap para pencari suaka itu diduga sangat kasar. Ada yang dipukuli, diserang, dilempari gas air mata, bahkan diduga ada yang meninggal. Turki saat ini sudah menampung hampir 4 juta pengungsi dari Suriah dan beberapa negara di dunia sehingga saat ini Ankara menegaskan tidak bisa lagi menampung gelombang pengungsi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

1 hari lalu

Enam penjabat Walikota dan Bupati diambil sumpah saat dilantik oleh penjabat Gubernur Bey Machmudin di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 20 September 2023. Enam kepala daerah sisa masa jabatan 2023-2024 yang dilantik adalah Pj Walikota Bekasi Gani Muhammad, Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji, Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, dan Pj Bupati Purwakarta Benny Irwan. TEMPO/Prima Mulia
Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

2 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

3 hari lalu

Pemandangan Gunung Lycabettus, Athena, Yunani. Unsplash.com/Lazarescu Alexandra
7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani


Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

7 hari lalu

Warga Iran merayakan di jalan, setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

8 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

10 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

10 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

11 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

12 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

12 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rumania beristirahat saat api membakar dekat desa Masari, di pulau Rhodes, Yunani, 24 Juli 2023. REUTERS/Nicolas Economou
Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.