TEMPO.CO, Jakarta - Iran pada Kamis, 5 Maret 2020, mengkarantina dua tempat tujuan wisata di negara itu sebagai bagian dari upaya penghentian penyebaran virus corona. Dua kota yang dikarantina itu yakni Mazandaran dan Gilan yang merupakan tempat incaran para turis untuk piknik.
Keputusan Iran mengkarantina Kota Mazandaran dan Gilan, juga berkaca pada naiknya kasus pasien virus corona. Di Iran, jumlah kematian akibat virus corona naik menjadi 107 orang.
Dikutip dari aa.com.tr, Kementerian Kesehatan Iran Saeed Namaki telah mengimbau masyarakat agar tidak liburan pada saat ini, khususnya setelah sekolah-sekolah di Iran diliburkan sampai 20 Maret 2020. Keputusan sekolah diliburkan juga bagian dari langkah pencegahan tambahan yang dilakukan Iran.
Virus corona atau COVID-19 merebak diduga pertama kali di Ibu Kota Wuhan, Provinsi Hebei, Cina, pada Desember 2019. Sekarang, virus mematikan itu sudah menyebar ke lebih dari 80 negara.
Data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut ada lebih dari 3.200 kasus pasien virus corona yang berujung dengan kematian. Sedangkan pasien kasus virus corona di seluruh dunia saat ini diperkirakan 95 ribu orang. Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesushas, menyerukan pada negara-negara di dunia agar mengambil langkah serius dalam menghentikan penyebaran virus corona ini.