TEMPO.CO, Washington – Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization memperingatkan kemungkinan terjadinya kelangkaan peralatan untuk perlindungan dari wabah virus Corona atau COVID-19.
Ini membuat harga jual produk perlengkapan medis seperti masker melonjak. Sebelumnya, WHO juga meminta pemerintah dan rumah sakit memperbanyak alat ventilator untuk membantu pernapasan pasien terinfeksi virus Corona.
Pejabat WHO meminta perusahaan dan pemerintah bekerja sama mendongkrak produksi peralatan medis sebanyak 40 persen seiring meningkatnya angka kematian dari virus Corona, yang menyebabkan sakit pernapasan ini.
“Secara ringkas, virus COVID-19 menyebar dengan cara tidak seefisien flu,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO, di Jenewa, Swiss, seperti dilansir Reuters pada Selasa, 3 Maret 2020.
Tedros juga mengatakan transmisi virus Corona ini tampaknya tidak terjadi karena orang yang sehat. “Tapi virus Corona ini menyebabkan sakit yang lebih parah dari flu dan tidak ada vaksin atau terapinya saat ini meskipun bisa ditangani,” kata dia.
WHO juga melansir angka kematian akibat virus Corona ini adalh 3.4 persen dari jumlah orang yang terinfeksi. Angka ini lebih tinggi dibandingkan flu yang tercatat sebanyak 1 persen.
Secara terpisah, Channel News Asia melansir virus Corona ini tersebar pada awalnya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah pada Desember 2019. Virus ini lalu menyebar ke seluruh Hubei, yang membuat provinsi ini terkena mekanisme karantina. Warga kota dilarang ke luar rumah atau beraktivitas di ruang publik dalam jumlah besar.