TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 telah dialami seorang penduduk Sao Paulo pada Rabu, 26 Februari 2020.
Pria berusia 61 tahun, yang baru tiba di Brasil pada 21 Februari 2020, itu terbukti positif terjangkit penyakit. Kasus ini menjadi yang pertama di wilayah Amerika Latin.
"Kita akan melihat bagaimana virus ini dapat hidup di negara tropis di tengah musim panas," kata Menteri Kesehatan Brasil, Luiz Henrique Mandetta, dalam konferensi pers seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis, 27 Februari 2020.
Sebelumnya, pasien telah bepergian selama dua pekan di kota Lombardy, Italia, untuk bekerja. Pria ini tertular virus Corona di kota itu seperti dilansir kementerian Kesehatan dalam pernyataan tertulis.
Menurut keterangan dari kementerian, pasien virus Corona itu mulai menunjukkan gejala seperti batuk kering, sakit tenggorokan, dan flu.
Lambordy sendiri ditengarai menjadi pusat penyebaran wabah COVID-19 di Italia. Hingga Rabu kemarin, ada 12 korban meninggal akibat wabah mematikan itu.
Sejak wabah mulai menyebar di luar Cina daratan, Brasil dan sejumlah negara telah mengkonfirmasi puluhan kasus infeksi yang dicurigai sebagai infeksi virus Corona.
Pasien manula tadi telah menjalani serangkaian pemeriksaan di Rumah Sakit Albert Einstein sebelum dinyatakan positif dan kini dalam kondisi stabil dan terisolasi rumahnya, Sao Paulo.
Badan Kesehatan Nasional Brasil, Anvisa, sedang berupaya mendaftar semua orang yang terlibat kontak dengan pasien dari data penerbangan yang diambil untuk menyelidiki kemungkinan adanya kasus infeksi virus Corona lain.
Kementerian Kesehatan mengatakan pria manula itu menerima sekitar 30 anggota keluarga di rumahnya setelah kembali ke Sao Paulo, Brasil. Orang-orang itu sedang diperiksa kondisi kesehatannya, seperti halnya dengan penumpang dari pesawat. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada penyebaran virus Corona.
SAFIRA ANDINI