TEMPO.CO, Seoul – Jumlah kasus infeksi virus Corona atau COVID – 19 di Korea Selatan meningkat menjadi 1.146 atau bertambah 169 kasus infeksi baru.
Satu tentara Amerika Serikat, yang bertugas di negeri ginseng ini, juga terkonfirmasi terinfeksi virus Corona ini.
Pusat Kontrol Penyakit Korea mengumumkan korban meninggal kesebelas adalah seorang warga Mongolia berusia 30 tahun.
Pria ini sempat di rawat di rumah sakit sambil menunggu transplantasi liver seperti dilansir kantor berita Yonhap.
“Mayoritas korban infeksi terbaru atau 90 persen berada di Kota Daegu,” begitu dilansir Channel News Asia pada Rabu, 26 Februari 2020.
Baca Juga:
Korban infeksi ini di kota ini, yang merupakan kota keempat terbesar di sana, berjumlah 80 persen dari total korban infeksi virus Corona di Korea Selatan.
Markas militer AS di Korea Selatan melaporkan seorang tentara berusia 23 tahun terkonfirmasi terinfeksi virus Corona. Tentara ini bertugas di Camp Carroll, yang berjarak 20 kilometer dari Daegu. Lokasi kamp ini dekat dengan sebuah pusat disabilitas, yang juga mengalami wabah virus Corona.
Penyebaran wabah virus Corona di Kota Daegu ini terkait dengan infeksi yang menyebar di jemaat Shincheonji Church of Jesus, yang sering disebut sebagai sekte.
Ini bermula dari salah satu anggota gereja ini, yang merupakan seorang perempuan berusia 61 tahun, dan mengalami demam pada 10 Februari 2020. Dia telah mengikuti empat kali layanan misa di gereja di Daegu itu sebelum diketahui terkena virus tadi.
Otoritas telah meminta jemaat di Shincheonji ini untuk tidak keluar rumah. Pendiri gereja Shincheonji, Lee Man-man, mengatakan kelompok ini akan memberikan nama-nama anggota yang telah diperiksa terkait infeksi virus Corona kepada petugas pemerintah.
Jalanan di Kota Daegu ini, yang memiliki sekitar 2.5 juta populasi, terlihat sepi selama beberapa hari terakhir setelah merebaknya virus Corona ini. Ada antrian panjang di sejumlah toko yang menjual masker wajah.